RADARINDO.co.id-Sulut: Kasus pemerkosaan yang dialami seorang ibu ramah tangga dilakukan oleh pelaku sampai pagi ini diduga bermuatan lain. Biasanya pemerkosa jarang melakukan “minta tambah” hingga berkali kali apalagi sampai pagi.
Kejadian ini sempat viral di medsos. Tidak sedikit orang bertanyata tanya namun lebih banyak yang menghujat pelaku akibat perbuatanya sangat tidak manusiawi. Pemerkosa biasanya melakukan sekali terus kabur untuk menghilangkan jejak.
Kasus pemerkosaan kepada istru pada saat suami tidak di rumah, diperkosa pelaku sampai pagi. Seorang korban ibu rumah tangga muda, berwajah cantik sebut saja, Weny (bukan nama sebenarnya – Red) mengalami nasib malang, karena diperkosa pria, Yudi (bukan nama sebenarnya-Red), saat sang suami Dadang (bukan nama sebenarnya-Red) sedang tidak rumah. Weny (22) tidak menyangka suaminya Dadang (27) tidak pulang ke rumah karena sesuatu urusan.
Sembari menunggu sang suami, sang istri ketiduran dikamar depan seorang diri. Disitulah awalnya terjadi pemerkosaan dilakukan Yudi meski akhirnya berurusan dengan pihak berwajib. Korban merupakan seorang ibu rumah tangga muda, memiliki paras yang lumayan cantik, warga Kecamatan Touluaan Selatan, Minahasa Utara, Sulut.
Weny yang menjadi korban pemerkosaan dilakukan Yudi seorang pria warga Desa Kalait, Rabu (26/9/2018) dini hari, telah dilaporkan kepada Polisi setempat.
Menurut keterangan Weny, ia sempat terkejut yang tidur dikamar depan seorang diri, tiba tiba tanganya didekap kuat oleh pelaku dengan menghunus senjata tajam.
Korban berusaha untuk melawan dan berteriak, tiba tiba pelaku, mengacam akan membunuh korban jika melawan. Korban tidak berdaya dan akhirnya pasra dalam pelukan sang perampok.
Anehnya, pemerkosaan itu dilakukan sampai berulang kali. akibat kejadian itu korban hanya bisa menangis menahan kesedihan yang dialami.
Ibu rumah tangga menjadi korban pemerkosaan sampai menjelang pagi hari. Wany bisa menyelamatkan diri setelah tersangka lengah dan kecapean.Korban pun melarikan diri dan langsung melaporkan kejadian ke kantor polisi terdekat.
“Apalagi pemerkosaan itu dilakukan sampai berulang kali pada waktu yang sama, tersangka sungguh tidak manusiawi,” ujar sumber lagi.
Sementara itu, Kapolsek Touluaan, Iptu Michael Kamagi membenarkan korban sudah membuat laporan pada pihak berwajib. Polsek Touluaan akhirnya berhasil menangkap tersangka pelaku diamankan guna diproses lebihlanjut.
Kasus ini masih didalami pihak penyidik untuk mengetahui motif sebenarnya. Peristiwa ini menjadi pelajaran agar mengunci pintu sebalum tidur beranjak tidur.
Beberapa warga yang memberi komen korban diperkosa sampai pagi oleh pelaku diduga ada sesuatu yang perlu ditelusuri.
Apakah korban dan pelaku sudah saling mengenal sebelum dan sesudah menikah. Namun demikian istri dan suami harus waspada atas kejadian ini. (KRO/RD/Fks)