Aceh Tengah
Gayo Bonsai Community Gelar Atraksi Jemur Bonsai

RADARINDO.co.id – Takengon: Gayo Bonsai Community (Gaboc) merupakan seniman bonsai dari Kabupaten Aceh Tengah, menggelar atraksi jemur bonsai di Taman Inen Kayak Teri, Samping Pendopo Bupati, baru baru ini.
Ketua Gaboc Armaja mengatakan kegiatan tersebut adalah yang perdana bagi para seniman bonsai di daerah itu dalam rangka menjalin silaturrahmi.
Diperkirakan lebih dari 100 tanaman bonsai yang kita ikut sertakan dari 30 peserta. Kegiatan tersebut merupakan atraksi para seniman dalam seni menjemur tanaman bonsai dan bukanlah sebuah pameran.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar. Shabela menyampaikan kegiatan tersebut sangat positif untuk mendukung kegiatan wisata di daerah itu.
Agar diagendakan jadi kegiatan rutin tahunan. Bisa dijadikan sebagai event wisata di Aceh Tengah. Semua orang pasti menyukai bonsai, ujar Shabela. (KRO/RD/ans)
Aceh Tengah
Seekor Gajah Betina Liar Ditemukan Membusuk di Perkebunan Warga

RADARINDO.co.id – Aceh Tengah: Hingga kini warga belum mengetahui penyebab kematian gajah betina yang masih remaja karena belum memiliki gading.
Sumber menyebutkan, seekor gajah liar ditemukan mati dalam keadaan membusuk di kawasan perkebunan warga di Kampung Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Menurut Camat Pintu Rime Gayo Edi Iwansyah Putra mengatakan gajah mati tersebut kondisinya sudah membusuk dan diperkirakan mati tiga hingga empat hari.
Edi Iwansyah Putra menyebutkan sepertinya gajah mati tersebut betina karena tidak tumbuh gading. Kalau dilihat dari tapak kakinya, gajah tersebut masih remaja.
Penemuan gajah mati tersebut berawal ketika warga hendak menggiring kawanan gajah liar agar menjauhi areal perkebunan warga. Gajah mati tersebut ditemukan di aliran anak sungai yang berada masuk wilayah Dusun Pasar Rakal.
Camat juga sudah melakukan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut. Dan tim BKSDA dari Banda Aceh juga sudah bergerak.
Edi Iwansyah Putra mengatakan penyebab kematian gajah liar, maka harus menunggu identifikasi yang akan dilakukan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Kami berharap bangkai gajah tersebut segera dikuburkan. Jangan dibuang ke sungai dikhawatir dapat mencemari air,” ujar Edi Iwansyah. (KRO/RD/wsp)
Aceh Tengah
Pengelola Wisata Di Aceh Tengah, Tewas Dikeroyok Massa

RADARINDO.co.id-Aceh Tengah
Diduga gara-gara suara music karaoke, seorang pengelola wisata di Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah, Tryas Ramadhana Alias Hengky (50) meragang nyawa, usai dikeroyok sekelompok pemuda.
Kapolres Aceh tengah Akbp Mahmun Hari Sandy Sinurat melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, AKP Arief Sanjaya, Senin, (30/11/2020), mengatakan, korban dikeroyok sejumlah massa pada Sabtu (28/11/2020) sekira pukul 23.00wib.
Saat itu, terangnya, korban yang memiliki home stay tiba-tiba didatangi sekelompok orang. Mereka melempari home stay dengan batu fan langsung mengusir tamu yang merupakan sekeluarga sedang menginap di home stay milik Hengki.
“Korban menghadapi massa, menanyakan maksud mereka. Ternyata suara music karaoke dari lokasi menjadi alasan. Massa meminta pengelola memberhentikan kegiatan di lokasi tersebut. Apalagi katanya saat bersamaan sedang berlangsung acara tahlilan di rumah salah seorang warga setempat”, ungkap AKP Arief Sanjaya, dikonfirmasi Senin, (30/11/2020).
Alhasil terjadi cekcok mulut antara hengky dan sekelompok pemuda tersebut dan berakhir dengan pengeroyokan sehingga Hengky menderita luka yang cukup parah.Nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Datu Beru, Takengon. Arief Sanjaya mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan mendalami kasus ini. (KRO/RD/Wpd)
Aceh Tengah
Polres Agara Musnahkan Barang Bukti Sabu Seberat 116,39 Gram

RADARINDO.co.id : Satuan Sat Narkoba Polres Aceh Tenggara (Agara), melakukan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dihalaman Mapolres, Rabu (27/3) lalu, yang turut dihadiri Kasi Pidum Kejari Agara Sairi, Kepala BNK Agara Ridwan, dan pihak terkait lainnya.
Wakapolres Aceh Tenggara, Kompol M Zainuddin didampingi Kasat Narkoba Ipda Andreas Ginting kepada media menyatakan, jumlah barang bukti sabu-sabu yang dimusnahkan sebanyak 116,39 gram yang diamankan dari 10 kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu terhitung sejak 20 Februari hingga 20 Maret 2019.
“Dalam penangkapan itu, bandar sabu yang kita amankan 4 orang, kurir 2 orang serta pemakai 4 orang. Sementara barang bukti sabu yang diamankan itu, terbanyak kita amankan di gampong Perapat Hilir pada 13 Maret lalu dari dua bandar sabu berinisial SW dan JSS,” ucapnya. (KRO/RD/WPD)
-
Headline4 days ago
Sosok Mayat Wanita Hebohkan Warga Ditemukan di Pinggir Jalinsum
-
Headline2 days ago
Dalam Tempo Satu Jam, Tiga Unit Rumah Warga Taput Dilalap Sijago Merah
-
Headline5 days ago
Identitas Pria Yang Tewas di Dalam Taxi Madina Utama Akhirnya Terungkap
-
Aceh Barat18 hours ago
Geger, Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kantong Plastik
-
Headline2 days ago
Senangnya Dalam Hati Seorang Wanita Bersuami 5 Orang Satu Atap Satu Ranjang
-
Headline7 days ago
Irjen Pol Simanjuntak Jadi Kapolda Sumut Gantikan Irjen Pol Sormin
-
Headline5 days ago
Jual Bayi Berusia 14 Hari Seharga Rp28 Juta, Dua Bidan Jadi Tersangka
-
Headline6 days ago
Penumpang Taksi Jurusan Pekanbaru Psp Ditemukan Tewas