Ada Tankos “Mata Kucing” PTPN IV PKS BAJ, Maskep: Disayangkan Informasi Kurang Pas

765
Ada Tankos "Mata Kucing" PTPN IV PKS BAJ, Maskep: Disayangkan Informasi Kurang Pas
Ada Tankos "Mata Kucing" PTPN IV PKS BAJ, Maskep: Disayangkan Informasi Kurang Pas

RADARINDO.co.id-Medan: Ada warga mengaku kaget setelah menemukan tumpukan Tankos “Mata Kucing” PTPN IV BAJ. Menurutnya, Tankos “Mata Kucing” atau masih adanya biji buah sawit yang masih lengket di tandan perlu di teliti ulang.

Direktur PTPN IV harus melakukan penelitian kembali, mengapa di dalam tankos ada “mata kucing” untuk menemukan penyebabnya.

Baca juga : Wawako Sidimpuan & Bupati Tapsel Lepas 717 Mahasiswa KKN

Menurut keterangan sumber warga setempat di BAJ yang tidak mau disebutkan namanya, jika pimpinan manajemen tidak segera mengambil sikap, dampak buruk bakal ditanggung perusahaan.

“Biasanya pabrik mengalami kendala teknis, seperti pengepresan buah yang kurang panas. Atau sistem pengolahan di pabrik”, ujar sumber kepada RADARINDO.co.id, Minggu (10/10/2021) siang.

Setidaknya, oknum manager PKS harus bisa mengantisipasi agar pengolahan sawit tidak lagi meninggalkan buah dalam tankos.

Tanggung jawab manager dan Maskep PTPN IV PKS BAJ sangat besar, agar tidak gagal menjalankan tugas.

Tankos “Mata Kucing” diduga diakibatkan karena pengepresan buah di pabrik kurang panas dan tidak efektif. Sehingga buah masih lengket di tankos.

Perusahaan bisa mengalami kerugian bila di tankos masih ada buah yang lengket (mata kucing).

Seperti yang ditemukan warga di Afd 4 dan 7 BAJ. Artinya perusahaan bisa merugi dengan adanya tankos “mata kucing” tidak segera diantisipasi.

Tandan kosong (Tankos) merupakan limbah padat yang dihasilkan pabrik kelapa sawit pada proses pengelolaan tandah buah sawit menjadi minyak kelapa sawit (CPO).

Dalam setiap pengolahan 1 ton tandan buah akan dihasilkan Tankos sebanyak 21 – 23 %. Tandan kosong (Tankos) dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi pertanaman kelapa sawit secara langsung maupun tidak langsung.

Manfaat secara tidak langsung berupa pupuk kompos tankos sebagai sumber K untuk tanaman karena memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi.

 

Memperkaya unsur hara di tanah karena mengandung kalsium, fosfat dan magnesium, dan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

Sawit dikenal sebagai tanaman yang multiguna. Tak hanya buahnya yang bisa mendatangkan manfaat bagi manusia, limbahnya sekalipun bisa diolah untuk berbagai kebutuhan.

Salah satunya adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang merupakan limbah sawit. Tandan kosong atau biasa disebut Tankos sawit ini bisa dimanfaatkan untuk aneka kebutuhan.

Mulai dari bahan baku kertas hingga energi, yakni menjadi arang briket untuk menggantikan bahan bakar gas rumah tangga.

Arang briket sangat cocok digunakan sebagai pengganti gas (elpiji) atau briket batu bara untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, arang briket juga sangat layak ekspor.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Tanaman ini merupakan sumber penghasil minyak kelapa sawit atau lebih dikenal CPO (Crude Palm Oil) dan inti kelapa sawit atau PKO (Palm Kernel Oil).

Terkait pemanfaat tankos agar dikelola secara profesional. Agar tidak ditemukan Tankos “mata kucing” yang diduga kelalaian oknum manajer PKS BAJ.

Konfirmasi yang disampaikan ke Manajer PKS BAJ, via WA, Minggu (10/10/2021) sore, langsung mendapat tanggapan, sekaligus bantahan meluruskan informasi.

Berikut tanggapan yang disampaikan oknum Maskep PKS BAJ, T Lubis melalui WA antara lain:

1. Mata kucing bukan dari hasil pengepresan, sitematis urutan prosesnya sdh tdk pas

2. Mata kucing tdk seutuhnya salah diproses, akibat buah yg secara genetik sakit pun bisa menyebabkan mata kucing (literasi akademisnya banyak)

3. Akibat buah yang dipanen belum waktunya (mentah) jg bisa menyebabkan mata kucing (jd jgn yg dipermasalahkan (DITARGET) prosesnya saja, data buah mentah yg masuk ke PKS jg tersedia).

4. Data proses pengolahan di PKS BAJ sdh sesuai dgn norma, yaitu tekanan 2,8 sd 3 kg (sdh memenuhi SOP Pengolahan PKS). Demikian, tks.

Kemudian dilanjutkan kembali: Disayangkan sekali informasi yg kurang pas ini, kalau dilihat di PKS, mata kucing sdh sangat minim (norma losis nya jg ada).

Parameter proses sdh sesuai.. buah mentah dan sakit dominan penyebab mata kucing (itupun angkanya masih dibawah norma).

Baca juga : Tiga Nikmat Terbesar Bagi Manusia Jangan Abaikan

Sembari mengirimkan video dan gambar tankos “mata kucing” dibantah, oleh maskep via WA.

Lebihlanjut, maskep menambahkan, jadi kalau mata kucing hanya 1, 2 tandan, itu sdh dicari2 u jd masalah sj itu bg, kenyataan tankos di PKS sdh bersih dari mata kucing, aktivitas orang luar yg nyari2 mata kucing di PKS sdh nggak ada (ini kan parameter yg menunjukkan tankos PKS BAJ sdh minim mata kucing).

Hingga berita ini dilansir Direktur PTPN IV belum memberikan tanggapan. (KRO/RD/Tim)