RADARINDO.co.id-Labusel : Anggota DPRD Labuseĺ Kecewa Kadis DLH Tak Becus Urus Sampah. Anggota DPR Kabupaten Labuhanbatu Selatan kecewa kepada Kepala Dinas Dampak Lingkungan Hidup (DLH) Penkab LabuhanBatu Selatan H Syafruddin karena dinilai tak becus urus persoalan sampah.
Pasalnya berulang kali saya mendapat laporan dari warga. Pada akhirnya saya memutuskan untuk meninjau lokasi TPA teesebut.
Tampak sampah tersebut yang menumpuk seperti gunung sehinngga sampah tersebut seperti sukar sekali untuk bisa didaur ulang kembali atau di bakar, di sebabkan kondisi tumpukan tersebut basah dan lembab, mengenai permasalahan sampah kembali yang ada di TPA di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba.
Baca juga : Polres Labuhanbatu Bersama Pemkab Labusel Gelar Vaksin Covid 19 Massal
Demikian dikatakan anggota dewan dari Fraksi Hanura Bersatu, BJ Ginting, kepada Kabiro RADARINDO.co.id W. Nasution, Rabu (30/06/2021) sekira pukul 11.30 Wib.
Karena jarang ada pembakaran sampah di areal tersebut sehingga belum kunjung selesai hingga sampai menumpuk di sepanjang jalan menuju ke lokasi TPA tersebut sehingģa parit tertutup sampah.
“Air tidak bisa mengalir akibatnya menimbulkan bau busuk, apa lagi setelah hujan turun lokasi wilayah TPA seluas kurang lebih 4 hektar sangat menjijikan sekali, jalan seperti kubangan kerbau”, ujarnya lagi dengan nada kecewa.
Disebabkan alat berat loudernya rusak pada selang hidroliknya sudah 6 bulan. Anehnya selang hidrolik tersebut hanya seharga Rp500 ribu,” terangnya dengan nada mengkritik.
Dilokasi TPA BJ. Ginting bertemu dengan seseorang yang mengaku oprator louder bernama T. Hasibuan, ia kmengaku benar bahwa loudernya sudah 6 bulan kurang sehat.
Lihat juga : PAW Antarkan M. Hasir Jadi Anggota DPRD Labusel
“Hidroliknya bocor dan hal ini sudah di ketahui sama pak kadis tetapi belum juga di perbaiki dan di ganti selangnya, saya juga heran Pak,” terang oprator.
Sementara itu, BJ. Ginting mengatakan sudah pernah menghubungi kadis. Sayang nomor seluler Kadis sedang tidak aktif.
Hingga berita ini dilansir, Kadis Dampak Lingkungan Hidup Labuhanbatu Selatan belum bisa dikonfirmasi.(KRO/RD/NST)