RADARINDO.co.id-Labusel: Permasalahan sampah di Kabupaten Labuhantu Selatan (Labusel) hingga ini belum kunjung selesai. Gara-gara sampah lingkungan jadi jorok dan kumuh baik di perkotaan mau pun di pedesaan.
Akibat sampah bisa menimbulkan hal hal yang negatif misalnya pencemaran lingkungan dan dapat menimbulkan wabah penyakit, bahkan bencana alam seperti banjir.
Baca juga : Prajurit TNI AL Lantamal I Belawan Adakan Ziarah Tabur Bunga di TMP BB
Saat ini DPRD Kabupaten Labuhanbatu selatan di samping sibuk membahas anggaran mereka Fokus juga mengatasi permasalahan sampah yang kian menjadi membasar di tengah tengah masyarakat terutama di sampah yang da di ibu kota kabupaten Labuhanbatu Selatan, yakni Kotapinang.
BJ Ginting, selaku anggota DPRD dari Fraksi Hati Nurani Bersatu pada Rabu 8 September 2021 sekira pukul 15. 00 Wib sidak ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jln Tasik Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba di dampingi Kadis Lingkungan Hidup, H.Syarifuddin.
Bj Ginting, bersama Kadis DLH, H Syarifudin, turun ke lapangan guna melihat langsung lokasi sampah sebagai mana menurut laporan masyarakat sekitar bahwa tumpukan sampah.
Kadis DLH H.Syarifudin mengatakan menumpuknya sampah sampah sampai ke badan jalan ini di sebabkan ada beberapa faktor pertama faktor armada dan alat berat yang terbatas.
Ia menambahkan tahun ini kami coba menambahkan anggaran di DPA kami untuk pembelian Armada Seperti Alat berat armada angkutan baik yg besar mau yang kecil dan juga mesin pengola sampah.
“Agar sampah sampah yang organik dan non organik bisa di manfaatkan menjadi nilai ekonomis. Anggaran kami untuk tahun 2022 di terima dan tampung Insya allah permasalahan selesai,” katanya.
Selama ini kami bekerja menyorong sampah di TPA hanya memakai alat berat beko lowder 1 unit kurang lebih selama 8 tahun dan saat ini kondisi lowdernya rusak dan 3 hari lagi menurut laporan opratornya sudah selesai di perbaiki, cetusnya lagi.
Sementara itu, BJ Ginting mengatakan mengenai sampah sangat sensitif sekali bagi masyarakat bila hal ini di biarkan bisa mengganggu kesehatan manusia.
Baca juga : PTPN III Kebun Ambalutu Apresiasi Peran Serta RCW Asahan, Infrastruktur Jalan Nomal
“Jadi saya menganggap permasalahan sampah ini masalah serius dan harus benar di tangani dengan benar,” tuturnya.
Saya berjanji, berupaya semaksimal mungkin untuk membantu dan mengawal di dalam pembahasan KUPPAS tahun ini untuk anggaran tahun 2022,” tegasnya. (KRO/RDR/NST)