Anggota Ormas Tewas Ditebas Mata Elang

797
Anggota Ormas Tewas Ditebas Mata Elang
Anggota Ormas Tewas Ditebas Mata Elang

RADARINDO.co.id – Medan : Salah satu anggota ormas, bernama Gede Budiarsa, bernasib malang. Ia tewas akibat buntut pertikaian anggota debt collector atau yang sering dikenal dengan julukan Mata Elang, di Simpang Jln Subur, Jln Kalimutu, Tegal Harun, Denpasar, Jumat (23/07/2021) sekira 15.00 Wib.

Konon berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumutpos.id menjelaskan bahwa peristiwa nahas menimpa seorang anggota ormas bernama Gede Budiarsa gegara kredit sepeda motor macet.

Baca juga : Ledakan Persoalan Covid-19 Akibat Refleksi Kesalahan Paradigma Pembangunan Negara


Debt collector atau Mata Elang menebas Gede Budiarsa di simpang Jalan Subur, Jalan Kalimutu, Tegal Harum, Denpasar, Jumat (23/7/2021) pukul 15.00 Wita.

Kasus berawal saat dua anggota ormas yang salah satunya adalah Gede Budiarsa, mendatangi Mata Elang di Jalan Gunung Patuha, Denpasar.

Kedatangan mereka untuk menanyakan sepeda motor yang sebelumnya ditarik Mata Elang.

Namun kedua pihak itu justru terlibat cekcok mulut hingga akhirnya salah satu anggota ormas ini memukul anggota Mata Elang bernama Joe.

Tak sampai di situ, anggota ormas lainnya juga memecahkan kaca markas Mata Elang.

Membalas perbuatan itu, sekitar 7 orang anggota Mata Elang bersama pentolannya, Beni melakukan perlawanan.

Kemudian untuk menyelamatkan diri, dua anggota ormas ini lari ke Jln Gunung Rinjani.

Anggota kelompok Mata Elang lainnya yang sedang duduk di warung mendengar keributan itu dan langsung ikut mengejar menggunakan sajam dan batu.

Baca juga : Polsekta Medan Area Bersama Camat dan Satpol PP Sosialisasikan Perpanjangan PPKM Darurat

Hingga akhirnya, Mata Elang menebas Gede Budiarsa tepat di simpang Jalan Subur dan Jalan Kalimutu secara membabi buta hingga terjatuh.

Menurut salah seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya, korban masih sempat minta tolong. Tapi karena warga juga takut akhirnya tewas di lokasi.

Hingga berita ini dilansir, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Doddy belum dapat dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. (KRO/RD/tik)