Bagini Akibat Suka Cabut Uban di Kepala

57 views

RADARINDO.co.id – Jakarta: Setiap orang bila memasuki umur diatas 50 tahun, rambut di kepala pasti akan ditumbuhi uban atau rambut putih. Termasuk mencabut rambut berwarna abu-abu itu hanya akan membuat anda menghadapi kerontonkan rambut yang permanen.
Demikian dikatakan Dr Eileen Tan, ahli Dermatologi Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura, seperti dilansir Channel News Asia.
Dikatakan bahwa, folikel (kantung kecil di kulit kepala tempat rambut tumbuh) akan menghasilkan seuntai rambut abu-abu sesuai tempat rambut tumbuh. Jika terus-menerus mencabut uban dari folikel yang sama, pabrik pembuat rambut itu mungkin berhenti berproduksi untuk selamanya.
Dr Robert Shmerling dari Harvard Health Publishing mengungkapkan, uban muncul karena folikel rambut seseorang menghasilkan lebih sedikit warna seiring bertambahnya usia.
Ketika rambut melewati siklus alami kematian dan regenerasi, rambut cenderung tumbuh dengan warna abu-abu.
Genetika biasanya menentukan kapan uban muncul. Hal senada juga diungkapkan Tan. Dengan kata lain, jika orang tua atau kerabat Anda sudah mulai beruban di usia 30 tahunan.
Menurut laman Healthline, kemungkinan uban muncul meningkat setelah usia 30, 10-20 persen setiap dekade. Di sisi lain, stres memicu kondisi umum yang disebut telogen effluvium, yang menyebabkan rambut rontok sekitar tiga kali lebih cepat dari biasanya.
Penyakit Tiroid dan kondisi autoimun seperti vitiligo dan alopecia areata, bisa menjadi penyebab munculnya uban. Uban akan tetap demikian kecuali jika mewarnainya. Menurut Healthline, suplemen vitamin, tonik rambut tidak akan mengembalikan produksi melanin atau pigmentasi folikel.
Namun, seseorang bisa memperlambat masa melanin berhenti misalnya dengan konsumsi makanan yang kaya akan Vitamin B6, B12 (baik vitamin B dapat ditemukan dalam daging, ikan, dan produk susu) dan D (bayam, kangkung, sarden, salmon).
Makanan ini dapat membantu rambut mempertahankan pigmentasi dan menunda munculnya uban, kata Dr. Tan. Bahkan orang yang hidup di kota dan desa tidak menjadi penyebab tumbuhnya uban di Kepala. (KRO/RD/ATR)