RADARINDO.co.id – Jakarta : Bos atau Co-founder perusahaan aset digital Amber Group, Tiantian Kullander (30), ditemukan tewas secara mendadak. Amber Group mengungkapkan bahwa Kullander yang masuk dalam peringkat bergengsi Forbes 30-under-30 pada 2019, secara tak terduga meninggal dalam tidurnya pada 23 November 2022 lalu. Namun, perusahaan berbasis di Hongkong itu tidak membagikan rincian lainnya.
Baca juga : Kisah Wanita Miliki 2 Suami, Tidur Seranjang
“Dengan kesedihan terdalam dan berat hati kami menginformasikan kepada Anda tentang meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander, yang meninggal secara tak terduga dalam tidurnya pada 23 November 2022,” kata pernyataan tersebut, dikutip dari CNBC Indonesia, Jum’at (02/12/2022).
Dikatakannya bahwa Tiantian merupakan sosok suami yang berbakti, ayah yang penyayang, dan teman yang galak. “Kepergiannya adalah sebuah tragedi dan pikiran serta doa kami bersama keluarganya. Dia meninggalkan seorang istri dan putra tercinta mereka. Kami dengan hormat meminta Anda menghormati privasi mereka selama masa sulit ini,” ucapnya.
Bac ajuga : Lakukan Hubungan Badan Ditengah Hutan, Pasangan Selingkuh di Lem
Pernyataan itu tidak menyebutkan dimana Kullander meninggal. Dalam sebuah penghormatan yang diposting ke Twitter, Annabelle Huang, mitra pengelola di Amber Group, mengatakan: “Kehilangan seorang teman baik yang telah mengubah hidup saya, di antara banyak hal lainnya, dengan cara yang tidak dia sadari”.
Terlepas dari valuasi Amber sebesar US$3 miliar (sekitar Rp47,1 triliun), pasar crypto telah diguncang oleh kebangkrutan FTX bulan ini, setidaknya kehilangan US$1 miliar dana pelanggan. (KRO/RD/CNBC)