RADARINDO.co.id-Jakarta:
PT Bank BRI Syariah Tbk meluncurkan prohgram “Sinergi Implementasi Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di 170 Pondok Pesantren”. Program yang dilaksanakan bersama Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia ini diluncurkan di Jakarta, Selasa (28/7).
Direktur Bisnis Komersil BRI Syariah, Kokok Alun Akbar, mengungkapkan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam ekonomi syariah. Peran strategis pondok pesantren dalam ekonomi syariah tersebut adalah pengembangan keilmuan dan sosial ekonomi syariah kepada masyarakat.
“Pondok Pesantren diharapkan menjadi garda depan pengembangan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di masyarakat. Pondok pesantren juga berperan sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan dan pilar pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Alun.
Nyai Arikhah pengasuh Ponpes Darul Falah Besongo Ngaliyan berpendapat bahwa pesantren merupakan agen morality (penjaga moral bangsa) yang di dalamnya mengkaji sekaligus mempraktekkan akhlaqul karimah. Ini merupakan inti dari pendidikan pesantren, menciptakan santri dengan moral tinggi di samping tafaqquh fiddin.
Selain itu pesantren memiliki syiar dan kobtribusi yang riil kepada bangsa ini dengan jumlah personil yang luar biasa banyaknya.Di sisi lain ada ekonomi syariah dengan mempraktikkan ekonomi berbasis syariah. Berkarakter pada masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam dengan fitur produk-produk syariah. Mengaktualisasikan ekonomi syariah di Indonesia.
Maka ilmu dan skill kesyariatan ini perlu disinergikan bersama pesantren dngan pengelolaan SDM, jejaring, manajemen ponpes dan inovasi pesantren. Jika hal ini dikolaborasikan dengan baik, tentu akan menjadikan pesantren dan ekonomi syariah berkembang lebih baik, barokah, maslahah dan lebih sukses, ujar Arikhah.
BRI Syariah saat ini telah menjalin kerja sama dengan 170 pesantren dengan layanan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) sebanyak 22.416 akun rekening, payroll 2.167 rekening. Kemudian SPP Online 32 pesantren, Lakupandai 21 agen, QRIS 16 merchant, Haji Anak 345 rekening, Kartu Santri 30.209 rekening, dan pembiayaan KUR 147 rekening dengan nominal mencapai Rp 11,1 miliar. (KRO/RD/Dtk)