RADARINDO.co.id : Buah tin atau buah ara telah ada sejak 1400 tahun Masehi lalu. Awalnya, buah tin ditemukan di Asia Barat. Namun, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang membudidayakannya.
Baca Juga : Sambut Kejurnas dan APRC, Kejurda Sprint Rally Jadi Arena Pemanasan
Melansir hellosehat, buah dengan nama latin Ficus carica ini ternyata memiliki banyak khasiat, mulai dari mengobati sembelit hingga mengatasi asma bronkitis. Buah tin memiliki rasa manis dan menyegarkan yang berasal dari kandungan gula alaminya. Buah ini bisa dimakan secara langsung, dikeringkan, atau diambil ekstraknya.
Secara umum, buah tin memiliki kalori rendah dan nutrisinya tersusun atas vitamin dan mineral. Meski begitu, jumlah kalori buah tin bisa bertambah saat dikeringkan seiring dengan meningkatnya konsentrasi gula yang terdapat di dalamnya.
Baca Juga : Dalam Waktu Dekat, 13 PTPN Akan Digabung Jadi Dua Sub Holding
Selain kandungan karbohidrat, protein, hingga serat, buah tin juga memiliki beragam mikronutrien yang melengkapi nutrisinya seperti vitamin C, tiamin, riboflavin, dan niasin. Namun, buah tin paling kaya akan kandungan vitamin B-6 dan tembaga.
Menimbang kandungan nutrisinya, tak heran jika buah tin memiliki beragam khasiat untuk kesehatan, diantaranya menyehatkan pencernaan, mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, membantu mengontrol gula darah, dan meningkatkan kepadatan tulang, serta banyak lagi manfaat lainnya. (KRO/RD/HS)
