RADARINDO.co.id-Pakpak Bharat: Dalam pemulihan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, terus menempuh berbagai upaya dan solusi strategis dalam membangkitkan perekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Pakpak Bharat di tengah pandemi.
Baca juga : Bupati Pakpak Bharat Hadiri Exspos DED
Salah satu upaya dan solusi strategis yang dilakukan oleh Bupati Pakpak Bharat melalui Dinas Pertanian adalah dengan memaksimalkan pengembangan tanaman hortikultura meskipun dari sisi anggaran ada pemangkasan akibat dampak wabah COVID-19.
Seperti pembagian sejumlah alsintan dan pembagian bantuan bibit secara gratis kepada para kelompok tani.
Usai pembagian bibit kentang disejumlah lokasi.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor membagikan sejumlah bibit cabai merah, mulsa, pupuk organik dan lainnya kepada kelompok tani di Kabupaten Pakpak Bharat.
Pembagian dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Franc di kantor BPPT Kec.Salak, Kamis (05/08) dan didampingi oleh Kadis Pertanian Maringan Bancin, Ketua KTNA, perwakilan Dinas Pertanian Provsu Nurgabe Siregar, Camat Salak dan para PPL.
Bantuan bibit cabe dan mulsa diperuntukkan seluas 25 Hektar dengan rincian di Kec Salak 5 hektar, Kec Kerajaan 10 Ha dan kecamatan STTUJulu seluas 10 Hektar.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor,Kamis (05/08) mengatakan, jika tanaman holtikultura bisa menjadi salah satu sumber penghasilan cepat bagi para petani asal dilaksanakan dengan tepat dan sungguh-sungguh, seperti bertani jagung,sayur mayur dan jenis tanaman muda lainnya.
Untuk memberikan pemahaman terkait penghasilan dari bertanam holtikultura tersebut, Bupati Franc juga menjelaskan secara simulasi perhitungan permodalan dan keuntungan para petani jika bertanam holtikultura.
Guna mendukung para petani Holtikultura tersebut dari segi permodalan. Bupati Franc berpendapat bisa memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah.
Baca juga : DPRD Pakpak Bharat Sahkan Perda
Dalam hal ini Pemkab Pakpak Bharat dikatakan siap mendampingi para petani dalam mengurus KUR tersebut
“Kami juga berencana akan mengintervensi harga jual melalui Perumda sehingga hasil pertanian nantinya tidak terlalu anjlok dipasaran” ujar Bupati Franc.
Guna memaksimalkan hasil para petani tentu dibutuhkan inovasi dan teknik yang tepat. Untuk itu selain menambah ilmu dari bimbingan PPL, para petani bisa mendapat ilmu bertani dari media seperti youtube dan media lainnya.(KRO/RDR/MANIK)