RADARINDO.co.id : Mimisan merupakan kondisi dimana terjadi pendarahan yang keluar melalui hidung. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut juga sebagai epistaxis. Mimisan bisa terjadi selama beberapa menit, tapi juga bisa terjadi hingga beberapa jam.
Kondisi ini bukanlah suatu penyakit. Tapi, bisa jadi ini menandakan adanya masalah kesehatan tertentu. Mimisan bisa terjadi pada siapa saja terutama anak-anak. Mengingat bahwa anak lebih rentan memiliki kebiasaan mengorek hidung hingga membuat pembuluh darah bagian depan hidung anak berdarah.
Baca juga : Gara-gara Istri Nge-vlog dari Sunroof Mobil, Suami Ditegur Atasan
Melansir fimela.com, penyebab mimisan pada anak biasanya terjadi karena mengorek hidung atau adanya kecelakaan yang bisa menyebabkan patah tulang hidung. Selain itu, infeksi dan iritasi pada hidung akibat zat kimia, cuaca panas serta menghirup gas tertentu.
Saat anak mengalami mimisan, kita tak boleh panik berlebih. Kepanikan secara berlebih justru menyebabkan penanganan atau pertolongan pertama yang diberikan ke anak kurang maksimal. Sebelum membawa anak ke dokter, sebaiknya lakukan pertolongan pertama. Adapun pertolongan yang bisa diberikan antara lain minta anak untuk duduk dengan tenang dengan posisi kepala sedikit menunduk.
Tekan hidung bagian depan kurang lebih selama lima menit. Hal ini bertujuan untuk menghentikan mimisan. Jika mimisan tetap terjadi, lakukan hal yang sama seperti di atas.
Baca juga : Fakta Menarik Bayi Lahir Pada Bulan Februari
Lap atau bersihkan darah yang keluar dengan tisu atau kain bersih.
Bila diperlukan, kompres area hidung anak dengan air dingin atau air es. Minta anak tetap bernafas seperti biasanya. Keluarkan darah dari dalam hidung. Minta anak untuk tidak menelan darah atau menghirup kembali darah yang keluar dari hidung. Hindari juga untuk membuang darah atau ingus dengan cara yang terlalu keras.
Jika pendarahan atau mimisan tetap terjadi meski telah dilakukan pertolongan maksimal, jangan segan untuk segera membawanya ke rumah sakit atau dokter setempat. (KRO/RD/FIM)