RADARINDO.co.id – PASURUAN : Ditengah pencegahan dan kewaspadaan penyebaran virus Corona, sebuah baliho di salah satu desa di Kabupaten Pasuruan menyita perhatian. Betapa tidak, pasalnya baliho larangan masuk kampung itu berisi kalimat-kalimat lucu dan jenaka.
Foto baliho itu diunggah ke Facebook dan beredar luas di aplikasi percakapan. Baliho tersebut terpasang di depan balai desa. Dari tulisan yang ada, baliho itu berada di Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.
Plt Camat Pasrepan, Rokhman, membenarkan baliho itu berada di Desa Sapulante yang dibuat spontan oleh anak-anak muda desa setempat. “Iya itu kadesnya nggak tahu kalau ada tulisan aneh-aneh. Kadesnya juga kaget saat dikasih tahu. Yang buat kan anak-anak muda,” kata Rokhman, dilansir dari detikcom, Rabu (29/4).
Sekilas tidak ada yang aneh dengan baliho sosialisasi pencegahan virus Corona berwarna hijau itu. Namun saat diamati, terdapat beberapa kalimat yang bikin pembacanya tersenyum.
Baliho itu memuat larangan 7 kelompok orang masuk ke desa antara lain pengamen, pengemis, debt collector, hingga bank titil. Kelompok ke-7 yang dilarang masuk ke desa sedikit nyeleneh, yakni mereka yang berniat ‘mengunjungi istri muda’.
Kini, baliho yang bikin heboh di media social tersebut sudah diturunkan. “Balihonya sudah diturunkan,” kata Plt Camat Pasrepan, Rokhman.
Rokhman mengatakan, kalimat dalam baliho yang menyinggung ‘istri muda’ memang kurang pantas lantaran bisa disalahpahami. “Setahu saya tidak ada itu. Orang-orangnya religius disana. Secara umum religius,” terang Rokhman.
Meski baliho diturunkan, sistem pencegahan virus Corona di desa ini tetap berjalan. Satgas Covid-19 tingkat desa rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan melaksanakan penjagaan batas desa.
“Beberapa warga dari luar kota yang terlanjur mudik disambut di batas desa. Mereka kemudian diarahkan ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Setelah itu diminta isolasi,” ungkap Rokhman. (KRO/RD/Dtk)