RADARINDO.co.id – Labuhan : Tuanku Aril Taufik Kalimasyahada (TK) dinobatkan sebagai Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu oleh 11 orang Datuk yang ada di wilayah Medan Utara, Jum’at (04/10/2024).
Hal itu dikatakan oleh perwakilan kedatukan dari Titipapan dan Belawan saat berbincang-bincang dengan RADARINDO.co.id di lokasi acara. “Tuanku Aril dinobatkan menjadi Raja oleh 11 orang Datuk yang ada di wilayah Medan Utara,” ujar Boy dari Titipapan.
Sementara perwakilan kedatukan dari Belawan yang enggan menyebut namanya mengatakan bahwa penobatan Raja Aril tersebut merupakan sebuah akumulasi kekecawaan terhadap Sultan Deli Istana Maimoon. Yang mana, Sultan Deli dinilai kurang peduli terhadap sebuah organisasi Melayu di Medan Utara.
Baca juga: Jajaran Polresta Deli Serdang Cek Keaktifan Pos Ronda
“Kami kecewa dengan Sultan Deli karena dianggap kurang peduli sama (organisasi-red) kami. Soalnya ada beberapa kali kami buat acara dan mengundang tapi tidak pernah direspon. Kalau kami tanya orang istana selalu bilang tidak ada surat undangan, padahal kami buat undangannya. Keberadaan (organisasi-red) kami sepertinya tidak diakui sama istana Maimoon,” ujarnya kecewa.
Acara penobatan Raja Aril yang berlangsung di Wisma Al Kahfi Jalan KL Yos Sudarso Km 13 Kelurahan Besar Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan itu, dihadiri oleh beberapa utusan kerajaan yang ada di Indonesia, antara lain dari Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Kalimantan dan Kerajaan yang ada di Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dirangkai pemberian Tengkuluk sebagai tanda kehormatan Mitra Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia.
Diantaranya Elisason Pilar selaku Kepala Adat asal Kalimantan Timur, Teuku Dahlan Syah dari keturunan Kerajaan Aceh Darussalam dan Pasai serta Mbah Jember mewakili kerajaan Jember.
Penobatan ditandai dengan acara penandatanganan pengakuan dan kesepakatan penobatan Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu kepada Tuanku Aril TK dengan penyerahan keris tanda kebesaran.
Mewakili Kepala Adat Kalimantan Timur, Elisason Pilar mengatakan, menjaga adat harus berani pasang badan demi mempertahankan tanah adat dan tanah Ulayat.
Baca juga: Sat Pol Airud Tanjungbalai Periksa Kapal Tanpa Nama
“Secara umum Pancasila itu telah mewakili budaya adat adat yang berbeda. Kita perlu mereformasi sistem yang buruk menjadi baik. Dan dengan dikukuhkannya Raja Labuhan Negeri Deli ini menjadi cikal bakal perubahan yang baik dipimpin Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Tokoh Adat Yang Mulia PRM Datok, Dr (HC) Drs Maimun Ibrahim Msi selaku Pemangku Raja Muda Majelis Istiadat Kerajaan Aceh Darussalam, serta sambutanya Teuku Dahlan Syah dari Kesultanan Aceh Darussalam.
Sementara, Tuanku Aril Kalimasyahada didampingi H Zuliansyah Tambusai selaku Panglima Agung Negeri, mengucapkan rasa syukur dan terimahkasih atas amanah yang diembannya. “Semoga ini sebagai awal untuk memperjuangkan dan mempersatukan masyarakat Melayu,” harapnya. (KRO/RD/DNA/Ganden)