RADARINDO.co.id – Batu Bara : Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kecakapan Nelayan di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Selasa (23/08/2022).
Pelaksanaan Bimtek merupakan kerjasama Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara, yang di ikuti sebanyak 40 orang peserta berbagai nelayan dari Kecamatan Tanjung Tiram.
Baca Juga : Bupati Batu Bara Lantik 16 Pejabat Administrator dan 27 Kepsek
Pada penyampaiannya Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara, Antoni Ritonga SP, berharap dengan dilaksanakannya pelatihan bagi nelayan di Batu Bara, dapat menambah kemampuan dan kecakapan saat mengoperasikan kapal hingga 30 Mil.
“Dengan adanya pelatihan ini, para nelayan akan bertambah kemampuan dan kecakapannya, serta memiliki sertifikat kecakapan,” sebut Antoni.
Menurut Antoni, mlalui Dinas Perikanan dan Peternakan, pemkab Batu Bara akan terus berkomitmen mencetak sumber daya manusia kelautan dan perikanan yang Dinamis, Produktif dan bertalenta Global untuk mewujudkan Blue Economy.
Terlebih lagi seiring adanya Transisi kelembagaan Riset, saat ini BRSDM tengah bertransformasi menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Transformasi dimaksud merupakan langkah nyata BRSDM dalam meningkatkan pengembangan SDM untuk mendukung Implementasi program prioritas KKP berbasis blue economy yang digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Dalam mengimplementasikan blue economy, KKP memiliki lima program terobosan yang diantaranya penangkapan ikan terukur berbasis pada Kuota dan Zona penangkapan, perluasan wilayah konservasi laut (30 persen luat laut NKRI), pengembangan Budidaya laut, pesisir, tawar serta pengelolaan sampah laut, dan yang kelima adalah pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil,” jelas Ritonga.
Baca Juga : Kelompok Nelayan di Batu Bara Terima Bantuan Jaring
Program tersebut akan terwujud dengan dukungan dari pemerintah Daerah maupun pemerintahan Pusat dan peran SDM nelayan yang akan terus dikembangkan kompetensinya dengan konsep, pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan Inkubasi Bisnis, kata Antoni Ritonga mangakhiri. (KRO/RD/DHASAM)