RADARINDO.co.id – Belawan : Setelah pembayaran dana pembinaan diputus secara sepihak, akhirnya pihak PUK-F. SPTI-K. SPSI Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, kembali melakukan aktifitas bersih-bersih truk di depan PT Canang Indah sejak, Senin 06 Mei 2024.
Baca juga : Nek Yatemi Pengusaha Tapai dari Desa Kolam
Aksi bersihkan bak truk pengangkut kayu rambung yang dilakukan beberapa orang anggota (PUK-F. SPTI-K.SPSI) di depan pabrik triplek PT Canang Indah itu merupakan bentuk protes lantaran tidak dilaksanakannya perjanjian pemberian dana pembinaan setiap bulan.
Sesuai surat pernyataan yang ditandatangani oleh pihak perwakilan PT. Canang Indah diketahui Kimzen dan Lurah Sicanang tertanggal 11 November 2015 lalu, menyatakan bahwa PUK-F.SPTI-K.SPSI Belawan Sicanang diberikan dana pembinaan Rp 35 juta per bulan. Namun mulai tanggal 1 Januari 2023 lalu kesepakatan itu dihentikan secara sepihak tanpa ada pemberitahuan apapun kepada pihak PUK-F.SPTI-K.SPSI.
Ketua PUK-F.SPTI-K. SPSI Sicanang, Suyono didampingi Sekretaris Boyke Panggabean dan Bendahara, Senin (06/5/2024) mengaku keberatan atas dihentikannya pemberian dana pembinaan tersebut. “Kami tidak tahu apa alasan mereka menghentikan dana pembinaan itu,” ujar Suyono.
Baca juga : Pimpinan Regional II PTPN IV PalmCo Hadiri Tanam Perdana Sawit Kebun Tinjowan
Akibat dihentikan lanjutnya, mereka kembali bekerja seperti dahulu, yakni membersihkan bak truk. “Kami berharap agar pihak perusahaan dapat bertemu dengan kami untuk membahas dana pembinaan tersebut. Kami akan terus melakukan aksi ini sampai kami dipanggil lagi oleh pihak perusahaan,” ujarnya.
Diketahui, awalnya para pemuda Sicanang yang tergabung dalam wadah organisasi PUK-F.SPTI-K.SPSI Sicanang melakukan aksi bersih-bersih bak truk pengangkut kayu rambung yang baru keluar dari PT. Canang Indah. Namun aktifitas itu diminta untuk dihentikan dan disepakati pihak PUK-F.SPTI-K.SPSI mendapat dana pembinaan.
Terkait dihentikannya pemberian dana pembinaan tersebut, HRD PT Canang Indah, Vany ketika dikonfirmasi via HP tidak bersedia mengangkat telepon. (KRO/RD/Jumadi)