RADARINDO.co.id-Medan: Direktur PTPN 4 dipastikan akan memberi tindakan tegas kepada semua bawahannya tidak serius menjalankan tugas perusahaan.
Tujuanya agar tidak terjadi kegagalan produksi bagi perusahaan. Guna menghindari memburuknya pendapatan perusahaan, pimpinan manajemen akan melakukan monitoring.
Baca juga : Tikam Pelajar, Polisi Ringkus Pelaku di Tapsel
Terkait hal itu, oknum manajer PTPN4 kebun Tinjoan, mengaku telah mendapat teguran dari Direktur melalui salah satu SEVP PTPN4.
Sesui laporan masyarakat sebelumnya, kondisi dilapangan dikebun ditemukan buah diduga mentah dan pohon sawit yang kecentet.
Berdasarkan keterangan sumber, kinerja oknum manajer dinilai gagal membawa perusahaan sehat.
Alasanya yang paling mendasar, kondisi dilapangan terdapat di beberapa Afd yang seolah luput dari perhatian manajemen.
Kebun seolah-olah belum mendapat perawatan, termasuk pemupukan. Serta menghindari pemanenan TBS mentah. Bahkan ditemukan adanya pohon sawit kecentet mirip terserang penyakit ulat.
Oknum manajer kebun Ag yang di konfirmasi RADARINDO.co.id GROUP KORAN RADAR mengaku dan membenarkan teguran dari salah satu SEVP PTPN4 dari Kadir di Medan.
Sebelumnya, ada laporan masyarakat yang disampaikan ke KORAN RADAR GROUP, telah disambungkan ke Dirut Holding PTPN III, termasuk ke Meneg BUMB melalui WA.
Sayangnya, hingga berita ini dilansir, Meneg BUMB dan Dirut Holding PTPN III belum membalas konfirmasi tersebut.
Sumber masyarakat menuding oknum manajer kebun PTPN4, Ag dinilai belum mampu menjalankan perintah tugas yang diamanahkan Direktur PTPN4. Jika Direktur tidak segera mengambil sikap, tidak tertutup perusahaan bisa memburuk.
“Oknum manajer kebun mestinya loyal dan patuh menjalankan perintah Direktur PTPN4. Guna menghindari hal terburuk bagi perusahaan itu sendiri, khususnya pendapatan”, ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Sumber kembali menambahkan, adanya temukan soal pemanenan TBS yang belum ada berondolan diduga buah mentah di Afd 3. Pohon sawit Pruning yang diduga tidak memenuhi standar. Kondisi tanaman di Afd 7 terkesan tidak terawat.
Hal ini bisa mengakibatkan anjloknya hasil produksi sawit. Adanya tanam menghasilkan di Afd 4 kurang terawat, mirip terserang hama sehingga pohon menjadi tidak produktif.
“Karena pohon sawit ditumbuhi tanaman lain yang menjalar di pohon sawit. Mestinya asisten maupun manajer harus turun ke lapangan setiap hari”, kata sumber dengan nada tegas.
Baca juga : Asmawir Chan Ditemukan Tewas di Semak Semak
Perusahaan dapat mengalami kerugian yang tidak sedikit, jika dilakukan pembiaran. Untuk itu, Direktur PTPN 4 harus bersikap tegas.
Sumber mencurigai realisasi perawatan kebun termasuk pemupukan diduga tidak tepat sasaran. Hal ini bisa mengakibatkan tanaman kecentet dan tidak berbuah sesuai harapan.
“Kami sebagai masyarakat berharap Direktur PTPN4 agar membentuk tim investigasi ke lapangan, sebelum gagal panen”, ujar sumber. (KRO/RD/TIM)