RADARINDO.co.id-Medan: Direktur Utama PD. Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara (PD. AIJ) Dr. Renny Maysarah, SE, Ak, MSi, CA mengatakan skema New Normal yang ditawarkan oleh pemerintah untuk menghidupkan kembali kondisi ekonomi masyarakat mendapat respon positif oleh pelaku pasar.
Pemerintah mengeluarkan skema New Normal dengan 5 tahapan. Dimana pada akhir Juli, aktivitas ekonomi baru dibuka sepenuhnya. “Di awal Juni nanti, fase I baru mulai akan berjalan meski dengan batasan aktivitas yang disesuaikan dengan protokol penanganan covid-19,” katanya, Senin (8/6/2020).
Menurutnya, dari segi ekonomi pemberlakuan new normal diharapkan pro pelaku usaha atau pasar dan membawa angin segar. Ini untuk menjaga daya beli masyarakat tetap menunjukkan angka positif. Selain itu, pemerintah juga perlu mengedukasi maksud dan tujuan new normal. Jangan sampai kehidupan diberlakukan normal namun tidak memperhatikan konsekuensinya.
Puncaknya aturan new normal dicueki oleh rakyat sehingga membuat kasus covid-19 baru dan lebih besar. Konsep normal baru sebaiknya akan memperkuat 3 sektor instansi yang menyangkut pelayanan ketahanan pangan. “Dalam hal penanganan covid-19, yang diperkuat pertama adalah Petani, pedagang kecil, sama pasar usaha,” ujar Dr. Renny Maysarah.
Menurutnya Pedagang Kecil, akan menjadi motor penggerak roda ekonomi, petani sebagai produsen, serta pasar usaha menjadi arena ekonomi di masa pademi Covid-19 ini. Lebihlanjut Dr. Renny Maysarah menambahkan, pasar usaha tradisional dan pembeli di pasar tradisional selain menggerakkan roda perdagangan juga menjadi pilot project dalam penanganan pademi covid-19.
Dibawah pengawasan instansi terkait dan PD. Pasar sudah harus lebih tegas menerapkan protocol kesehatan Covid-19. Harus ada tindakan hukum dan pembelajaran bagi yang melanggar. Sehingga New Normal mampu menghidupkan kembali perekonomian dan juga menurun penyebaran Covid-19.
“Pemerintah juga perlu mengedukasi maksud dan tujuan new normal. Jangan sampai kehidupan diberlakukan normal namun tidak memperhatikan konsekuensinya. Konsep normal baru sebaiknya akan memperkuat tiga sektor instansi yang menyangkut pelayanan ketahanan pangan”, ujar Dr. Renny Maysarah kepada RADARINDO.co.id dengan nada tegas. (KRO/RD/Jul9. S)