RADARINDO.co.id-Medan: Anggota DPRD Medan yang tergabung di Pansus RPJMD mulai menggelar rapat Pansus pembahasan Ranperda Kota Medan tentang RPJMD Kota Medan 2021-2026, Rabu (3/8/2021).
Sejumlah anggota DPRD Medan menyampaikan keraguan terhadap kemampuan Pemko soal penanganan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi 5 tahun ke depan.
Baca juga : Pria Asal Bandar Khalipa Ditangkap Bersama Barbut SS
Seperti yang dilontarkan, Ketua Pansus Sudari, ST menyoroti kemampuan Pemko Medan menekan angka kemiskinan di kota Medan. Sebab, belakangan ini penerima Bansos tetap meningkat.
Bukan itu saja, bahkan Sudari mempertanyakan proyeksi peningkatan pendapatan. Apa langkah yang diambil dalam peningkatan pendapatan jika wabah Covid 19 terus berlanjut.
“Saya kuatir 2 tahun ini persoalan 5 prioritas Walikota Medan tidak akan terealisasi bila pertumbuhan pendapatan biasa biasa saja. Maka perlu langkah strategi meningkatkan PAD ,” ujar Sudari.
Untuk itu, Sudari minta Pemko Medan agar meninjau ulang program tahunan di RPJMD terkait devisit pendapatan yang berkelanjutan.
Sementara itu, anggota Pansus Wong Cun Sen mempertanyakan Pemko Medan, mau menadikan apa Kota Medan dalam 5 tahun ke depan.
“Mau dijadikan apa kota Medan ini 5 tahun ke depan, apa yang harus diperlukan dan berapa dana yang dibutuhkan,” cetus Wong.
“Dari sektor mana saja sumebr PAD yang akan digali guna program Pemko tersebut dapat terealisasi,” tandas Wong Cun Sen.
Begitu juga halnya dengan Edi Syaputra mempertanyakan strategi apa yang akan dilakukan Pemko Medan menjawab tantangan saat ini.
“Saat ini masa pandemi berlanjut, tentu sumber pendapatan terganggu. Apa yang dilakukan Pemko hingga 5 tahun ke depan,” sebut Edi Syaputra.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar ST menyampaikan, gambaran kondisi pertumbuhan ekonomi 5 tahun ke depan.
Sedangkan kondisi 2 tahun belakangan ini mengalami kesulitan disebabkan sumber PAD dari pajak hiburan dan hotel sangat minim terkait permasalahan global covid 19.
Seiring dengan itu kata Benny, proyeksi APBD Pemko Medan Tahun 2022 sebesar Rp6,1 Triliun, Tahun 2023 sebanyak Rp6,5 Triliun, Tahun 2024 sebesar Rp6,8 Triliun, Tahun 2025 Rp7,1 Triliun dan Tahun 2025 Rp7,3 Triliun.
Baca juga : Warga Desa Pecoro Kecewa, Dana BLT Diduga di “Sunat”
Sedangkan PAD Tahun 2021 sebanyak Rp2,1 Triliun, Tahun 2022 sebanyak Rp Rp3,1 Triliun, Tahun 2023 sebesar Rp3,28 Triliun dan seterusnya meningkat 200 Miliar.
Rapat dipimpin Ketua Pansus, Sudari ST (PAN) didampingi Haris Kelana Damanik (Gerindra), Mulia Asri Rambe (Golkar), Edi Saputra (PAN), Parlindungan Sipahutar (Demokrat), Wong Cun Sen (PDIP) , Dedy Aksyari Nasution (Gerindra), Hendri Duin (PDI P).
Juga hadir dari Pemko Medan, Kepala Bappeda Benny Iskandar dan bagian hukum. (KRO/RD/Ptr)