RADARINDO. co.id-Medan: Fraksi PDI P mempertanyakan bagaimana progres penanganan kemiskinan selama Tahun 2021.
“Apakah target penurunan angka kemiskinan di akhir 2021 akan tercapai. Terobosan dan langkah antisipasi apa yang akan dilakukan pada APBD perubahan,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus pada rapat paripurna DPRD Medan, baru baru ini, Kamis (16/9/2021).
Baca juga : Danlantamal I Belawan dan Forkopimda Sumut Terima Penghargaan
Sedangkan pada pos pendapatan asli daerah mengalami penurunan sebesar Rp 20.2 Miliar lebih atau = 0,94 persen.
FPDIP kembali minta penjelasan dari unit pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mana saja yang mengakibatkan penurunan PAD itu.
Begitu juga soal rasio belanja tidak langsung dengan belanja langsung dalam perencanaannya sudah mendekati tingkatan proporsional sebagaimana yang diharapkan.
Hal itu menunjukkan bahwa Pemko Medan telah berusaha untuk meningkatkan rencana program kerja yang lebih menekankan pada pemenuhan kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung dari pada peningkatan belanja aparatur.
Baca juga : PW SNNU Sumut tandatangani MOU bersama Marsekal Pertama TNI
Fraksi PDI P memandang Pemko Medan perlu mencermati penyesuaian anggaran yang dilakukan pada jenis belanja tak terduga (BTT) kelompok belanja tidak langsung (BTL) yang semula Rp71,2 Miliar lebih menjadi sebesar Rp 146,2 Milyard lebih atau naik sebesar = 104 persen, dalam rangka percepatan penanganan covid-19. (KRO/RD/Ptr)