RADARINDO.co.id-Medan: Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat peningkatan signifikan ekspor ampas sawit asal Sumatera Utara (Sumut) di pasar global.
Hingga Oktober 2021, ekspor ampas sawit di Sumut meningkat hingga 38,68 persen dibandingkan tahun 2020.
Baca juga :Tim Nakes TNI AL Vaksinasi Siswa SMA dan Warga Tanjung Mulia Hilir Medan
Dari data IQFAST, Barantan permohonan sertifikasi untuk ekspor ampas sawit di Karantina Pertanian Belawan selama bulan Januari sampai dengan Oktober 2021 sebanyak 119,38 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp239 miliar.
Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 202 yang hanya membukukan sebanyak 86,08 ribu ton dengan nilai ekonomis sekitar Rp168 miliar.
“Kami memberi apresiasi kepada pelaku usaha, karena di masa pandemi ekspor komoditas pertanian berupa ampas sawit asal Sumut naik secara signifikan, artinya ketertarikan pasar Internasional terhadap komoditas komoditas asal sub sektor peternakan masih cukup tinggi,” kata Kepala Karantina Pertanian Belawan Andi Yusmanto, Sabtu (23/10/2021).
Andi selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di Sumut harus terus mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Andi menerangkan ampas sawit digunakan di negara tujuan ekspor sebagai bahan baku pembuatan bio pellet pakan ternak dan juga bahan pupuk organik karena mengandung kalium yang cukup tinggi untuk tanaman. Komoditi ini utamanya diekspor ke China, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Pakistan, Arab Saudi, Korea Selatan, Taiwan, Turki dan Vietnam.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang menyebutkan bahwa sejalan dengan tugas strategis yang diberikan menteri untuk mengawal gratieks supaya ekspor komoditas pertanian meningkat.
Baca juga : Danlantamal l Ucapkan Selamat kepada Dewan Kehormatan PMI Sumut
“Inilah adalah tugas kami untuk mengawal juga memastikan agar kesehatan dan keamanan produk pertanian berupa ampas sawit yang dilalulintaskan harus dipenuhi sehingga terjamin dinegara tujuan,” ucapnya.
Sejumlah pihak menyambut baik ekspor ampas sawit ke luar negeri yang terus meningkat. (KRO/RD/NS)