RADARINDO.co.id – Taput : Gabungan Komisi DPRD Taput Dapil IV, Sesalkan Pembangunan Pagar dan Gapura Identitas SMP 5 Sipahutar. Proyek pembangunan pagar dan Gapura identitas Sekolah SMP Negeri 5 Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara dalam rangka LKPD (Laporan Keuangan Pendapatan Daerah) tahun anggaran 2020 saat melaksanakan kunjungan kerja di daerah pemilihan dapil IV.
Pembangunan pagar dan gapura identitas SMP Negeri 5 Sipahutar tersebut bersumber dari Dana Pinjaman Daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun anggaran 2020, yang di kerjakan CV. TJ, dengan nilai kontrak sebesar Rp149.738.500, disinyalir merugikan keuangan daerah.
Baca juga : Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Tangki Pertamina
Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara Dapil IV yang di pimpin ketua Tim, Mangoloi Pardede dari Praksi Nasdem bersama dua orang anggota DPRD lainnya Maradona Simanjuntak Praksi Nasdem dan Jonri Tampubolon dari fraksi Hanura melakukan kunjungan ke SMP Negeri 5 Kecamatan Sipahutar.
Dalam kunjungan tersebut anggota DPRD menemukan kejanggalan dan kwalitas bangunan yang amburadul seperti bangunan tembok pagar sekolah tersebut.
Dimana cat tembok sudah hampir hilang karena cat yang dipakai tidak sesuai dengan yang ada di RAB.
Cat yang dipakai apabila kita bersandar dengan tembok tersebut akan lengket di baju kita.
“Bangunan Gapura yang dibangun dengan hiasan Gorga Batak sangat disayangkan karena terkesan asal jadi seperti yang terlihat di lapangan”, ujar gabungan Komisi DPRD Dapil IV.
Lihat juga : DPD PKS Labusel Lakukan Penggalangan Dana Untuk Palestina
Dari pantauan awak media di lapangan diketahui bahwa pelaksanaan pembangunan Pagar dan Gapura Identitas SMP Negeri 5 Sipahutar diduga tidak ada pengawasan konsultan pengawas dari dinas terkait sehingga pembangunannya terkesan asal asalan.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Bontor Hutasoit S.IP, MSP, saat di konfirmasi melalui selulernya mengatakan, “kita akan segera cek kelapangan bagaimana kualitas pekerjaannya, dan bila mana ada kejanggalan atau kerusakan yang kita temukan di lapangan, kita akan melayangkan surat kepihak kontraktornya untuk memperbaikinya”, terangnya. (KRO/RD/Reno. H)