RADARINDO.co.id – Jember : Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengelar aksi Demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Jember, Rabo (29/09/2021).
Mereka menolak rencana penambangan Pasir dan Tambak udang di kawasan Pesisir Pantai Paseban.
Baca juga : Keberhasilan PON Bawa Kehormatan Bangsa
Dalam aksi tersebut para mahasiswa berorasi serta membentangkan spanduk bertuliskan “PASEBAN ORA DI DOL” dan “Selamatkan Tanah Pesisir Selatan Jember dari kepentingan OLIGARKI”.
“Penambangan tersebut dilakukan oleh PT. ADS sampai sekarang masih menghatui pikiran masarakat setempat – Desa Paseban Kecamatan Kencong sejak tahun 2008,” ujar ketua DPC GMNI Jember Dyno Suryandoni.
Dyno menuturkan kepada Awak Media sejak munculnya izin Exploitasi yang di terbitkan oleh Disperindag No. 641’31/003/438.314/2009 kepada PT ADSdan reaksi penolakan masarakat Paseban hingga kini menuai pro dan kontra karena d angap sangat merugikan masarakat paseban .
Bukan cuma itu saja lanjud Dyno , juga adanya tambak udang air payau yang dI lakukan PT. LBJJ ) yang tentunya berdampak merusak lingkungan.
Baca juga : Nyonya Maya Indriasari Zahir Hadiri Pengukuhan Pokja Bunda Paud Kecamatan Sei Balai
Aksi demo ini mendapatkan Respon dari Bupati Jember Hendy Siswanto yang di wakili Pelaksana tugas (Plt) Badan Persatuan Bangsa dan Politim (Baksebangpol) Edy Budisusilo menerima perwakilan Mahasiswa di ruang Bamus Gedung DPRD Jember .
Edi menyarankan kepada demonstran persoalan tambang sudah cukup lama. Oleh karena itu, Pemda Komitmen serta kondusif agar terhindar dari kerusakan lingkungan hidup serta rawan bencana. (KRO/RD/As)