Hentikan Penambangan Pasir Batu & Pengerusakan DAS di Pakpak Bharat

97 views

RADARINDO.co.id-Pakpak Bharat:
Aktivitas perusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kecamatan Siempat Rube, Pakpak Bharat semakin masif tepatnya di Mungkur. Belum lama ini, satu alat berat diamankan karena melakukan pengorekan DAS.

Alat berat diduga milik pemerintah setempat ditahan beberapa hari. Namun tanpa diketahui penyebabnya, alat berat tiba-tiba dipulangkan. Kabar tersebut pun belakangan jadi perhatian  Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumut Ir Zubaidi, MSi saat dikonfirmasi Jumat, (07/08/2020) menegaskan akan memerihtahkan anggotanya segera mengecek ke lokasi.

Menurutnya, penambangan pasir, batu atau pengrusakan kawasan DAS harus segera dihentikan. Sebab menurut dia, daerah DAS itu tidak boleh dirusak karena bisa menyebabkan banjir dan Erosi. “Terima kasih atas informasinya. Saya segera menyampaikan kepada anggota agar turun. Apalagi kalau tidak ada izin maka itu sudah masuk ranah pidana,” ucapnya.


Ia mengingkatkan kawasan DAS itu harus dijaga. Jangan sampai kata dia, DAS itu dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan mencari keuntungan pribadinya. Sementara Kepala Cabang Wilayah II Dinas ESDM  meliputi, Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, Humbahas, Karo dan Samosir, Syachriady Harianja, ST saat dikonfirmasi lewat telepon slelulernya mengatakan akan memerintahkan anak buahnya segera turun ke Mungkur, Kecamatan Siempat Rube Kab. Pakpak Bharat.

“Saya akan koordinasikan dengan anggota. Saya akan menindaklanjutinya,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, ada yang aneh dari kejadian dilapangan. Padahal ada Pemerintah Desa, Camat, bahkan Polsek dan Koramil, yang diduga ada galian C illegal yang sudah lama beroperasi.

Bahkan ada beberapa media sempat menyoroti penambangan merusak lingkungan. “Aparat kok baru tahu ada galian C sekarang. Selama ini kemane”, ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
(KRO/RD/Darianto Berutu)