Imbas Wabah Covid19, Penghasilan Pembudidaya Ikan Merosot

74 views

RADARINDO.co.id- Bangka Tengah: Banyak sektor ekonomi potensial yang patut dikembangkan pasca tambang, diantaranya sektor peternakan budidaya ikan air tawar seperti dilakoni oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Nila Barokah Desa Lubuklingkuk, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Bangka Belitung (Babel) belakangan ini.

“Pokdakan Nila Barokah ini awalnya berdiri pada 2012, sempat stagnan karena permodalan. Kemudian pada 2017 lalu aktif kembali hingga sekarang, bahkan dari dari kelompok ini berkembang satu kelompok lagi saat ini yakni Pokdakan Albarokah Maju Bersama,” ujar Ketua Pokdakan Nila Barokah, H Sudi Kartono atau akrab disapa Haji Sur kepada awak media di lokasi tambak Nila Barokah, Senin (27/4) siang.

Lanjutnya, ada sebanyak 22 kolam atau tambak yang saat ini telah diisi dengan aneka bibit ikan air tawar mulai jenis lele sangkuriang, baung dan nila.

“Untuk hasil panen ikan tersebut, selama ini pemasarannya hanya seputaran pasar Lubukbesar saja. Saat kondisi normal, kita masih kewalahan memenuhi permintaan pasar. Namun kondisi wabah pandemi Covid19 saat ini, ya sangat berpengaruh sekali karena permintaan pasar jauh menurun maka penghasilan kami pun cukup merosot ditambah pula permodalan yang kecil,” katanya.


Selain budidaya ikan air tawar, sambung H Sur, Pokdakan Nila Barokah dan Albarokah Maju Bersama juga perdana sebagai percontohan budidaya udang galah di Kecamatan Lubukbesar. Untuk Pokdakan Nila Barokah kami dapat bantuan 40ribu bibit udang galah dari Pemkab Bateng yang telah ditebar sejak 4 bulan lalu. Begitupun Pokdakan Albarokah Maju Bersama dapat bantuan 20ribu bibit udang galah dari Balai Benih Sukabumi.

“Untuk pakan, kami telah produksi sendiri dengan peralatan pembuatan pakan dibantu dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP). Sehingga biaya pakan bisa ditekan, guna meningkatkan hasil produksi,” ungkapnya.

Selain itu, ada juga bantuan dari KKP berupa alat berat jenis exavator mini merek CAT pada 2019 lalu yang saat ini dikelolah koperasi, bertujuan untuk mempermudah masyarakat pembudidaya ikan untuk mencetak kolam tambak.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berterima kasih, karena bantuan pemerintah, baik itu pemerintah pusat hingga pemerintah daerah Kabupaten Bateng saat luar biasa bagi masyarakat pembudidaya perikanan. Kami berharap, agar kondisi perekonomian saat ini kembali stabil sehingga perekonomian masyarakat petani dan peternak kembali membaik,” tandas Haji Sur. (KRO/RD/Andrian)