Jembatan Pantei Dona Ambruk Warga Aceh Tenggara Nyaris Kehilangan Pendapatan

77 views

RADARINDO.co.id – Kutacane: Warga di empat kecamatan pada bagian selatan wilayah Aceh Tenggara (Agara), mengeluhkan akibat ambruknya jembatan Pantei Dona. Pasalnya, untuk menghubungkan Kec. Semadan dengan tiga kecamatan lainnya di wilayah seberang, mengalami kesulitan. Pasalnya, pasca rusak dan ambruk akibat dilewati alat berat bertonase tinggi pada akhir Ramadhan lalu, warga Kec. Babul Rahmah, Tanoh Alas dan sebagian masyarakat di Kute di Kec. Lawe Alas, kesulitan mencapai Kec. Semadam.

Akibatnya, warga yang membawa hasil bumi melalui kendaraan bermotor berupa truk dan kendaraan roda empat serta tiga dari Kec. Babul Rahmah, Tanoh Alas dan Lawe Alas menuju Kec. Semadam dan sebaliknya, terpaksa memutar arah dengan jarak tempuh sejauh 20-30 Km jika ingin menuju Kec. Semadam.

Jalan yang harus dilewati yakni jembatan Mbarung yang menghubungkan Kec. Babussalam dengan Kec. Lawe Alas dan jembatan Salim Pipit yang menghubungkan Kec. Lawe Alas dengan Kec. Babul Makmur, itu pun harus memutar jauh dengan jarak tempuh yang terbilang lama. Padahal jika lewat jembatan Pantei Dona, hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Sesuai yang dilansir dari waspada baru baru ini.


Warga mendesak Pemkab Aceh Tenggara melalui Dinas PU-PR agar segera memperbaiki jembatan yang menghubungkan warga di Kec. Semadam dengan warga di tiga kecamatan seberang, warga dan elemen masyarakat lainnya juga minta rekanan yang membawa alat berat bertonase tinggi menyebabkan jembatan Pantei Dona rusak berat dan ambruk harus bertanggung jawab. Hingga berita ini diturunkan, Kadis PU-PR Aceh Tenggara, Rasid Efendi Desky, belum berhasil dikonfirmasi. (KRO/RD/WSPD)