Jembatan Sei Kopas Mandoge Ambruk, Bupati Asahan Belum Keluarkan Sikap

723
Jembatan Sei Kopas Mandoge Ambruk, Bupati Asahan Belum Keluarkan Sikap
Jembatan Sei Kopas Mandoge Ambruk, Bupati Asahan Belum Keluarkan Sikap

RADARINDO.co.id – Asahan : Ambruknya jembatan atau titi Golkar, menghubungkan ke Afd 3 Sei Kopas, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan, diduga diterjang banjir, karena air sungai meluap, Sabtu (17/07/2021) siang.

Akibat ambruknya jembatan yang terseret arus air sungai itu, hingga kini aktivitas warga lumpuh total. Warga harus mencari jalan alternatif untuk berangkat ke kerja, berdagang dan lain-lain.

Baca juga : Polsek Medan Kota Ciduk Seorang Pria Warga Bromo, Begini Penyebabnya

Sejumlah warga mengaku kecewa terhadap kinerja Pemkab Asahan, yang terkesan tutup mata. Pasalnya, sampai saat ini belum ada tanda -tanda keseriusan dari pemerintah daerah untuk memperbaiki.

Bupati Asahan terkesan belum mengeluarkan sikap, atas kejadian tanggap darurat. Hal ini sempat mencari “buah bibir” warga.

Dinas Pekerjaan Umum maupun instansi lainya yang diharapkan membangun jembatan darurat sementara, agar aktivitas warga tidak lumpuh lagi. Kini belum ada tanda -tanda dimulainya pekerjaan perbaikan jembatan.

“Kami heran, mestinya Bupati Asahan menaruh Kepedulian yang tinggi atas ambruknya jembatan ini. Sampai saat ini Bupati Asahan belum turun ke lokasi ini. Tolong jangan terlalu lama terjadi pembiaran begini”, ujar lima orang pria separuh baya yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (20/07/2021).

Rubuhnya jembatan tua tersebut sempat mengundang perhatian warga, khususnya para pengguna jalan yang akan menuju Afd 3 Sei Kopas.

Sebelumnya, pantauan aktivis Pencari Fakta Republik Corruption Watch (RCW) Kabupaten Asahan, Indra Sari Putra Panjaitan, tampak warga berbondong-bondong menyaksikan ganasnya air sungai menerjang jembatan tersebut.

“Hingga saat ini belum ada korban jiwa. Namun demikian warga harus mencari jalan alternatif”, ujar aktivis Pencari Fakta RCW Asahan.

Berdasarkan informasim bahwa rubuhnya jembatan menghubungkan ke Afd 3 Sei Kopas yang berdampingan antara kebun PTPN III dan PTPN IV, tidak saja akibat air sungai yang meluap tinggi.

Baca juga : Penerapan PPKM Mikro Kota Tebing Tinggi Sampai 20 Juli 2021

Selain kondisi material yang sudah mulai lapuk termakan usia, juga realisasi penggunaan dana perawatan untuk jembatan layak dipertanyakan.

“Kami belum tahu persis, apakah biaya perawatan jembatan tersebut telah terealisasi dan sejak kapan, serta apa saja yang dikerjakan”, ujar salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada RADARINDO.co.id GROUP Lembaga RCW Asahan.

Hingga berita ini dilansir, Bupati Asahan maupun Kepala Dinas PU Asahan belum dapat di konfirmasi.(KRO/RD/RCW-A)