RADARINDO.co.id – Bandung : Hingga saat ini, keberadaan YouTuber Ferdian Paleka belum diketahui, walau sempat terdeteksi berada di Merak Banten dan dilacak hingga ke Bogor.
Polisi meminta Ferdian Paleka dan rekannya A untuk segera menyerahkan diri. Namun sampai saat ini Ferdian tak kunjung memiliki itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kalau sejauh ini belum ada (itikad baik),” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri di ruang kerjanya, Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/5) dilansir dari Kompas.com.
Galih berharap agar teman-teman Ferdian yang mengetahui keberadaanya untuk melaporkannya ke pihak kepolisian. Imbauan penyerahan diri kerap disampaikan polisi bagi para pelaku. Namun, apabila Ferdian bersikeras bersembunyi, maka kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas.
“Kita imbau juga kepada para pelaku untuk menyerahkan diri. Apabila tidak, kita akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pimpinan, untuk mengungkap semua tindak pidana yang dilaporkan pada kita,” tegas Galih.
Ketika disinggung apakah ada langkah pelacakan melalui akun media sosial pelaku, Galih menyebut bahwa hal itu masuk dalam rahasia penyidikan. “Kami mohon doanya kepada seluruh masyarakat kota Bandung untuk supaya kami bisa mengungkap semua kasus ini,” ucap Galih.
Ferdian Paleka dilaporkan empat waria yang menjadi korban prank pembagian sembako isi sampah dan batu bata. Dalam video yang diunggah di akun chanel YouTube Ferdian Paleka, memperlihatkan aksi tak terpuji sekelompok pemuda yang membagikan bingkisan sembako kepada waria atau transgender di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Bandung. Namun, bukannya sembako yang didapat para waria itu, melainkan sampah seperti taoge busuk hingga batu. (KRO/RD/Komp)