Jubir Covid 19, Status PDP Di Asahan Bertambah 2 Orang

60 views

RADARINDO.co.id -Asahan: Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab Asahan Rahmat Hidayat Siregar, mengatakan, Dua warga Asahan kembali ditetapkan menjadi Pasien Dengan Pengawasan (PDP), karena mengalami gejala Covid-19, dan rencananya akan dirujuk ke RS Martha Friska Medan, Kamis (16/4/2020).

Rahmat mengatakan pasien pertama pria berinisial RD (49) warga Kelurahan Sidomukti, Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setelah ditemukan dalam kondisi lemah dengan gejala Covid-19 yakni demam tinggi, batuk dan sesak nafas di pinggir Jalinsum tepatnya di Kelurahan Sidomukti, Kisaran.

Pasien tersebut terdaftar di Puskesmas Sidodadi, Kisaran, saat melakukan pemeriksaan kesehatan, karena menderita demam, batuk, dan sesak nafas.

Saat dilakukan rapid tes di Puskesmas Sidodadi, pasien tersebut hasilnya negatif. Namun, saat dalam perjalanan kembali menuju rumah, kondisi kesehatannya menurun, sehingga pasien tersebut istirahat di warung di pinggir Jalinsum Sidomukti.


Ketika ditemukan warga, pasien tersebut terlihat semakin lemah sehingga warga berinisiatif melaporkan hal tersebut ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan”, jelas Hidayat. Lebih lanjut, Hidayat menerangkan saat menerima laporan, diketahui masyarakat sedikit takut untuk mengambil tindakan terhadap pasien tersebut.

“Karena pasien tersebut terlihat memiliki gejala yang mengarah pada Covid-19, sehingga menimbulkan ketakutan dalam diri masyarakat untuk lakukan kontak fisik dengan pasien tersebut”, ujar Rahmat. Terpisah, usai menerima laporan tersebut dari Camat Kota Kisaran Barat, Sekda Asahan Taufik Zainal Abidin yang sedang mengikuti rapat langsung bergegas menuju lokasi kejadian di seputaran Jalinsum Kel. Sidomukti.

Sesampainya disana, Sekda melihat kondisi pasien dan mengetahui ada ketakutan masyarakat untuk membawa pasien tersebut ke RSUD HAMS. Mengetahui hal tersebut, Sekda Asahan pun bergerak menuju Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan.

“Saat Sekda sampai ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan, ternyata supir Ambulance sedang istirahat siang, sehingga Sekda berinisiatif untuk membawa sendiri mobil Ambulance bersama dengan tim dokter dengan memakai APD lengkap”, tutur Rahmat.

Namun, menurut Rahmat, setelah kembali ke lokasi, ternyata pasien tersebut telah dibawa dengan mobil Ambulance lainnya menuju ke RSUD HAMS Kisaran dan Sekda Asahan pun bergegas untuk melihat kondisi kesehatan pasien di RSUD HAMS Kisaran.

Selanjutnya untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19, Sekda Asahan menginstruksikan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi tempat pasien tersebut berada serta kendaraan yang dipakai oleh pasien tersebut.

Dan tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan pun segera melakukan penyemprotan desinfektan. Sementara, kata Hidayat, setelah melakukan pemeriksaan pasien tersebut memenuhi semua gejala yang mengarah ke Covid-19. “Ditambah lagi, yang bersangkutan ternyata ada kontak fisik dengan almarhum SBB (anggota DPRD Sumut yang positif Covid-19 dan telah meninggal dunia)”, tutur Hidayat.

Untuk satu orang PDP lainnya, menurut Hidayat, adalah seorang perempuan berinisial MPS (24) warga Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, anak dari EE yang merupakan anggota DPRD Sumut dan telah ditetapkan sebagai PDP.

“Ditetapkannya MPS sebagai PDP, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan rapid tes di RSUD HAMS Kisaran terhadap 12 orang yang diketahui ada kontak fisik dengan EE (Anggota DPRD Sumut yang telah ditetapkan sebagai PDP), dan dari 12 orang tersebut, ternyata MPS yang hasil pemeriksaannya ditetapkan sebagai PDP,” kata Rahmat.

Selanjutnya, jelas Rahmat Hidayat, sesuai dengan protokol Covid-19, tim medis menetapkan kedua orang itu sebagai PDP, dan rencananya hari ini akan dirujuk ke RS Martha Friska Medan, untuk perawatan dan pemeriksaan lanjutan.

Kemudian, untuk langkah yang akan diambil Tim Gugus Tugas, Rahmat Hidayat menjelaskan, saat ini tim masih melakukan pendataan kepada keluarga pasien dan masyarakat yang melakukan kontak fisik kepada dua pasien tersebut, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang cepat tanggap dalam menghubungi petugas gugus tugas untuk mengevakuasi pasien. Mengakhiri keterangannya, Rahmat Hidayat menyampaikan untuk data terakhir Covid-19 di Kabupatem Asahan yakni, ODP sebanyak 67 orang, kemudian OTG (Orang Tanpa Gejala) 65 orang, PDP menjadi 4 orang, positif Covid-19 sebanyak 3 orang dengan korban meninggal 1 orang.

Untuk itu dirinya mengimbau masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih sehat, cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktifitas, menjaga kebersihan kondisi lingkungan rumah dan sekitarnya, memakai masker, membatasi kontak fisik dengan tidak bepergian keluar rumah bila tidak dalam kondisi terdesak, serta memperbanyak doa.

“Sesuai imbauan Bupati Asahan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan, kami mohon masyarakat tetap di rumah untuk keluarga dan Indonesia, biar kami diluar untuk anda dan Indonesia”, pungkas Rahmat.(KRO/RD/AS)