RADARINDO.co.id-Labusel: Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Bersatu Labuhanbatu Selatan (GMPB) Labusel melakukan Aksi Demontrasi, Rabu 22 juni 2022.
Massa GMPB Labusel menggelarkan Aski Damainya guna untuk menyalurkan aspirasi nya kepada anggota Dewan dan Bupati.
Baca juga : Masyarakat Kabupaten Samosir Apresiasi Polres Dalam Pemberantasan Narkoba
Aksi Pertama mereka di gedung DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sosopan Aksi Kedua mereka melakukan Aksi nya di depan pintu Gerbang Kantor Bupati.
Kordinator Aksi, Andi Syahputra Nasution, melakukan aksi nya mengerahkan Massa nya ke Kantor Bupati Setelah mengerahkan massa aksi nya di Kantor DPRD.
Sebanyak 35 anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan tidak satu muncul untuk mendengar dan menerima aspirasi para pendemo.
Kami menolak,apa bila Sekwan yang menerima kami,karena Sekwan tersebut selain baru di angkat Bupati beliau tidak bisa memberi keputusan atas aspirasi dan tutuntutan kami,di mana tuntutan kami cuma hanya menjalankan tufoksi nya sebagai legislasi,Anggaran serta pengawasan.
Artinya gunakan kan la hak INTERPLASI nya kepada semua kebijakan keputusan Bupati yang diduga di dalam ada syarat KKN, sebut Andi.
Andi, merasa kecewa kepada 35 anggota DPRD Labuhanbantu Selatan atas sikap mereka, di nilai Andi telah hilang hak haknya sehingga sudah tidak bermartabat lagi.
Nyaris Ricu para pendemo dengan pihak Satpol PP dan Polisi terjadi dorong dorongan pintu gerbang kantor Bupati antara Puluhan pendemo dengan petugas Satpol PP dan Polisi.
Akhirnya berhasil menerobos pintu gerbang Kantor Bupati dan bergerak menuju ke kantor Bupati.
Beruntung Kapolsekta Kota Pinang Kompol Bambang G Hutabarat SH, MH beserta jajarannya berhasil menghentikan gerakan dan puluhan para pendemo yang tergabung Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bersatu menuju ke kantor Bupati.
Para pendemo melakukan pemblokiran jalan Raya Kota Gunung tua dengan menghadang memakai BAN mobil Bekas dan Betor.
Baca juga : Penangkapan Bandar Narkoba Akhirnya Kandas Ditangan AKBP Prasetyo
Kapolsek mengatakan kami pihak kepolisian memberikan pelayan pengawalan terbaik kepada Para pendemo.
“Saya tidak membiarkan kalau aksi tersebut mengganggu kepentingan umum misalnya menutup jalan Raya kemudian apa bila para pendemo melakukan aksi brutal dan anarkis yang bisa menimbulkan tindak pidana, saya segera melakukan tindakan hukum,” tegasnya.(KRO/RD/Nasution)
 Labusel...){kind=link}