RADARINDO.co.id – Taput : Pengerjaan proyek rehabilitasi jaringan Irigasi yang berlokasi di si Gohi Butuha kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.
Pasalnya proyek baru dikerjakan oleh pihak rekanan tersebut saat ini sebagian kontruksi bangunan nya terlihat sudah retak. Bahkan parahnya lagi lantai dasar drainase sudah terlihat retak.
Baca juga : Bupati Samosir Tabur 35.000 Ekor Benih Ikan Nila
Hal ini berdasarkan penelusuran awak media Jum’at (1/10/2021), ke lokasi irigasi tepatnya di si gohi butuha kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara.
Disana terlihat beberapa item kondisi bangunan irigasi tersebut sebagian sudah retak. Salah seorang warga setempat saat ditemui awak media menyebutkan bahwa pengerjaan proyek tersebut dikerjakan oleh pihak rekanan pada tahun 2021 ini.
“Yang jelas proyek dikerjakan tahun ini,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Namun meskipun pengerjaan proyek itu masih baru selesai dikerjakan rekanan, tapi sangat disayangkan karena ada yang sudah retak.
Begitu juga dengan lantai dasar drainase irigasi sebagian ada juga yang sudah retak karena kikisan air.
Sehingga warga setempat pun menuding bahwa kualitas pengerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan, terutama mungkin adukan semen yang tidak sesuai dengan takaran.
Menurut informasi bahwa proyek irigasi itu dikerjakan oleh CV. M dengan pagu anggaran Rp1.161.600.000, bersumber dari DAK tahun 2021 dari dinas PUPR Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca juga : Pemko Sidimpuan & Kejari Tandatangani Perpanjangan MoU Penyelamatan Aset
Terkait pengerjaan proyek tersebut, Dalan Simanjuntak selaku Kepala Dinas PUPR Kab. Tapanuli Utara saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, saya akan cek ke PPK nya, jawabnya dengan singkat.
Sedangkan pihak rekanan CV. M ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp atas kontruksi pekerjaan terkesan asal jadi dan di duga campuran semen tidak sesuai spesifikasi teknis, tidak menjawab. (KRO/RD/Reno H)