Lebaran Kedua Warga Sei Mati Medan Dilanda Banjir

93 views

RADARINDO.co.id-Medan:
Bak kata pepatah orang tua bahwa air merupakan rezeki inilah yang bisa dilontarkan Warga Kelurahan Sei Mati, Medan, Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun.
Namun keseringan datang air alias banjir menjadi upatan warga bahwa Pemerintah Kota Medan tak mampu tangani Banjir yang setiap hujan kedua Kelurahan di Kecamatan Medan Maimun Ini kerap sekali dillanda Banjir.
Demikian diungkapkan Dani tokoh Pemuda Kelurahan Sei Mati, RADARINDO.co.id Senin (25/05/2020) pagi.
Pada bulan Mei ini saja kita sudah 4 kali kena banjir rata – rata 1 meter sàmpai 2 meter. Menurut Dani banjir sesering ini dikarenakan irigasi parit di Kota Medan sudah membàik sehingga air lancar, sementara anak sungai tak mampu menampung banyaknya air yang datang dari atas.
“Artinya tidak seimbang debit air yang datang dari atas dengan kapasitas anak sungai (seperti sungai bantuan) yang kecil Dan dangkal akhirnya anak sungai bantuan muntah. sebelum adanya pembersihan parit diisepanjang Jalan Brigjen Katamso, Kita aman dari banjir.
Karena air tidak turun alias tergenang di atas parit sepanjang Jalan Brigjen Katamso, Medan.
Yang kedua penyebab seringnya banjir di kedua Kelurahan ini, ibaratkan yang Hulu di perbaiki sementara hilirnya tak disentuh. Banyangi parit seluruh Kota Medan (hilirnya) sudah bàik Jalan air nya, sementara anak sungai / Sungai Deli (hulu) nya sungai tidak diperbaiki yah membludak anak Sungai Deli. Padahal anak sungai Deli (seperti sungai bantuan ) ini sungai yang mengalirkan air ke sungai Deli yah muntah, kritik Dani.
Kesimpulanya kalau mau adil Pemko Medan harus ketiga irigasi air ini bersamaan dikeruk/diperbaiki adapun ketiga point itu (parit dalam Kota, anak sungài Deli, dan sungai Del) juga hàrus dikeruk / harus sama-sama diperbaiki.
“Kalau ketiganya tidak diperbaiki/dikeruk warga sepanjang pinggiràn sungai Deli akan bulan-bulanan kebanjiran dan warga terus menyumpah Pemko Medan”, ucap Dani geràm KRD/RD/A.Aru).