Massa KSMN Asahan Gelar Demo Soal Limbah PT AIP

23

RADARINDO.co.id – Asahan : Massa yang tergabung dalam aliansi Kepedulian Sosial Masyarakat Nusantara (KSMN) Kabupaten Asahan menggelar aksi demo di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Asahan, Kamis (15/6/2023).

Aksi tersebut dilakukan guna menyampaikan aspirasi terkait pembuangan limbah berbahaya/beracun ke sungai Silau yang diduga dilakukan oleh PT AIP.

Baca juga : “Kebal Hukum”, Judi di Gabion Bebas Operasi

Dalam orasinya, Korlap KSMN, Ali Umri menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya meminta penjelasan kepada PT PKS AIP yang diduga dengan sengaja membuang limbah ke sungai yang dianggap dapat berdampak bagi kesehatan masyarakat.

Selain itu, massa juga meminta penjelasan PT AIP yang berada di Desa Bandar Pasir Mandoge yang diduga telah melakukan pembakaran tandanan kosong (tankos) sehingga asapnya dapat mengganggu kesehatan.

“Kami juga meminta penjelasan PT AIP terkait tonase angkutan yang melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan jalan hancur dan polusi udara sangat mengganggu kesehatan,” teriak Ali Umri dalam orasinya.

Usai melakukan orasi, akhirnya massa diijinkan untuk bertemu dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, Rahmad Hidayat Siregar.

Dalam pertemuan itu, Ketua KSMN, Ali Muda Lubis SE MM, memohon kepada Kadis DLH untuk menjadi mediator terkait masalah pembuangan limbah PT PKS AIP.

“Saya mewakili masyarakat memohon agar kami dipertemukan dengan pihak perusahaan untuk mencari solusi demi kebaikan masyarakat terkait limbah PT AIP, dan kami berharap pihak Dinas Lingkungan Hidup dapat menjadi mediatornya,” kata Ali mengawali pembicaraan.

Baca juga : Diduga Lakukan Pungli, Korwildik Siak Hulu Diminta Copot

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, Rahmad Hidayat Siregar mengucapkan terimakasih dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan massa tersebut.

“Saya akan menindaklanjuti temuan dan laporan masyarakat terkait pembuangan limbah PT AIP. Berhubung saya dalam minggu ini akan melaksanakan bimtek ke Bandung, mungkin minggu depan saya akan mengundang pihak perusahaan ke kantor. Mudah-mudahan ada titik terang,” kata Kadis. (KRO/RD/nn)