Mau Usaha Tak Punya Dana? Ini Tips Pinjam Uang ke Bank

65

RADARINDO.co.id-Jakarta : Untuk memulai usaha dalam meningkatkan ekonomi keluarga, tentunya tak lepas dari modal. Namun, untuk mendapatkan modal, tak sedikit pelaku bisnis yang memilih meminjam uang ke bank.

Baca juga : Kepala BKAD Deliserdang Sendir KPK, Rp140 Miliar Bukan Data Realisasi Apalagi LK

Meminjam uang ke bank untuk modal usaha, tentu sah-sah saja. Namun, langkah itu harus dilakukan dengan perhitungan matang.

Pasalnya, pinjaman harus dikembalikan berikut biaya yang menyertainya, yakni bunga. Jika Anda gagal mengelola utang, akibatnya bisa fatal.

Utang malah bisa membebani keuangan usaha. Selain itu, reputasi Anda dipertaruhkan. Bahkan, jika lebih banyak utang, usaha Anda bisa saja bangkrut.

Melansir cnnindonesia, untuk meminjam dana sebagai modal usaha, sesuaikan plafon pinjaman. Perencana Keuangan, Andy Nugroho menuturkan, saat meminjam uang ke bank untuk memulai usaha, Anda perlu menyesuaikan plafon pinjaman uang dengan kemampuan membayar.

“Jadi paling tidak besaran angsuran maksimal 30 persen dari penghasilan kita. Jadi bank akan menilai kita masih sanggup untuk membayar hutang tersebut,” kata Andy.

Selain itu, pastikan juga skor kredit Anda bagus. Sebab, riwayat kredit yang jelek, semisal ada tunggakan kartu kredit ataupun pinjaman online ilegal, walaupun nominalnya kecil tetapi akan berdampak pada ditolaknya pengajuan pinjaman Anda.

Baca juga : Kejagung Borgol Tersangka Transaksi Ilegal Jual Beli Emas Atam

Selain itu, tentunya menggunakan jaminan. Andi menyebut agar pinjaman dapat cepat disetujui, pakailah jaminan atau agunan yang nilainya tinggi. Jaminan itu paling tidak nilainya setara dengan nominal jumlah yang ingin kita pinjam.

Barang yang digunakan sebagai jaminan biasanya rumah, kendaraan bermotor, logam mulia, ataupun barang-barang lain yang bernilai tinggi serta memiliki sertifikat.

Kemudian, tentukan tenor pinjaman. Andy mengatakan, makin lama tenor pinjaman Anda, maka cicilan pembayaran bulanannya akan semakin kecil dan ringan. “Namun bila tenornya singkat, maka cicilan pembayarannya akan lebih besar, namun lebih cepat selesai juga,” imbuhnya. (KRO/RD/Cnn)