Meski Bulan Ramadhan, Judi Batu Goncang di Gang Serante Tetap Operasi

492

RADARINDO.co.id-Marelan : Saat bulan suci Ramadhan, umat Islam didunia berlomba-lomba mencari keberkahan dengan memperbanyak ibadah dan berbuat kebajikan.

Namun ironisnya, sepertinya masih ada saja yang tak peduli akan hal itu. Meski umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa, tetapi aktivitas judi jenis batu goncang di Jalan M. Basir Gang Serante Lingkungan 32 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, tetap operasi.

Baca juga : Pemkab Batu Bara Serahkan LKPD Anaudited TA 2023

Dari pantauan, Kamis (21/3/2024), tampak lokasi judi yang berada di dalam gang dan warganya didominasi WNI turunan itu, ramai dikunjungi para pemain.

Modus permainan judi itu, para pemain awalnya membeli selembar kupon seharga antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000 yang tertera beberapa nomor. Lalu seorang operator bernyanyi sambil mengguncang-guncang sebuah tabung berwarna metalik berukuran panjang sekitar 26 cm berdiameter 10 cm, yang didalamnya ada coin bernomor. Lalu nomor yang keluar ditulis di papan. Selanjutnya pemain yang nomornya tepat tertera dua baris pada papan, maka dialah yang menang.

Menurut sumber seorang WNI turunan yang pernah bermain judi batu goncang di tempat itu, hadiah yang ditawarkan oleh pemilik kepada para pemain, berupa emas dan lainnya.

Baca juga : Marudut Sitinjak Dilantik Jadi Sekdakab Samosir

Terkait hal itu, Kepala Lingkungan 32, Anggiat Pardede yang dikonfirmasi via HP, Sabtu (23/3/2024) mengatakan bahwa kegiatan tersebut belum memiliki izin. “Kemarin mereka ada ngomong mau membuat surat, tapi sampai sekarang belum selesai,” ujar Pardede.

Ketika ditanya siapa nama pemilik permainan batu goncang yang buka setiap hari mulai pukul 19.30 Wib hingga dini hari itu, Pardede tampak gugup dan mengaku kurang mengetahuinya. “Namanya kalau tidak salah Damadi atau apa gitu. Pokoknya belakangnya ada Adi Adi gitu,” ujar Pardede dari seberang telepon sembari mengatakan usaha tersebut sudah beroperasi sekitar 2 pekan.

Kemudian Pardede menyarankan awak media ini untuk menemui pihak pengelola. “Coba konfir saja pak Akiong yang rumahnya besar disitu. Kalau yang punya usaha itu nanti sekitar jam 8 malam baru datang,” ujar Kepling Pardede. (KRO/RD/Ganden)