RADARINDO.co.id – Doloksanggul : Metode pendidikan Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing) dengan konsep inovasi ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’, didorong menjadi program Indonesia Pintar Matematika pada tahun 2024 mendatang.
Metode ini dipaparkan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor SE dalam rapat yang dilaksanakan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan dan Mendagri H Muhammad Tito Karnavian, Kamis (02/2/2023) di Jakarta.
Baca juga : Sejumlah Artis India Putuskan Jadi Mualaf
Bupati Humbang Hasundutan dalam paparannya menjelaskan, inovasi Gasing matematika ini dilatarbelakangi beberapa hal, diantaranya bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti siswa. Selain itu, banyak siswa tidak berminat pelajaran ini, karena merasa kurang paham dalam berhitung cepat, cara belajar matematika yang masih konvensional dan merosotnya prestasi akademik siswa dalam matematika.
Menyikapi kondisi itu, Bupati Humbang Hasundutan membuat inovasi dengan nama ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’ melalui jalinan kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, yang diasuh Prof Yohanes Surya.
Dari banyak ide dalam hal membaca, menulis dan berhitung (Calistung) dicoba memilih satu ide yang paling Gampang, Asik dan Menyenangkan (Gasing) dan telah diterapkan dibeberapa sekolah. Metode Gasing terbukti menghilangkan rasa takut pada anak-anak belajar matematika.
Baca juga : YMMA Bersama DPRD dan Pemko Medan Kolaborasi Tanggulangi TBC
Dampak penerapan inovasi ini antara lain mengubah cara berpikir anak sehingga mereka lebih kreatif, inovatif dan percaya diri. Cara mengajar guru dan proses belajar matematika lebih mudah. Jika anak usia dini belajar metode Gasing, maka tingkat lanjut akan lebih mudah dan guru tidak kewalahan.
Sejauh ini, metode gasing sudah diterapkan diberbagai kabupaten di Indonesia dengan mengirimkan trainer seperti ke Kabupaten Morowali Sulsel, Kabupaten Bangli Bali, Kabupaten Tapanuli Utara Sumut, Kabupaten Monokwari Papua Barat, Kabupaten Toba Sumut, Kabupaten Dairi Sumut, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumut, Kabupaten Bitung Sulut, Kabupaten Simalungun Sumut dan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. (KRO/RD)