RADARINDO.co.id – Batu Bara : Setiap tempat wisata di seluruh Indonesia bahkan dunia mempunyai kondisi yang berbeda satu dengan yang lainnya, bahkan mempunyai cerita atau misteri tentang terjadinya tempat wisata tersebut.
Salah satunya Danau Laut Tador. Selain memiliki pemandangan indah dan suasana alam yang sejuk, danau tersebut juga menyimpan misteri yang unik.
Baca juga : Ini Penerima Sedekah Paling Utama
Akan tetapi, sekarang danau itu sudah ditumbuhi rerumputan, menjadi semak belukar dan sejumlah bangunan sudah banyak yang rusak, sehingga terkesan telah lama ditinggal penghuninya.
Danau Laut Tador berada di Desa Laut Tador, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara tepatnya ditengah Perkebunan PT Paya Pinang Group, dibelakang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sumber Sawit Makmur, lebih kurang 10 KM dari Jalan Lintas Sumatera.
Dahulunya ,Dana Laut Tador memiliki pemandangan yang sangat indah, ditambah dengan banyaknya pepohonan yang cukup besar, kemudian dikelilingi pohon-pohon kelapa sawit sehingga membuat suasana danau tersebut sejuk dan dingin.
Tak hanya itu, danau yang luasnya lebih kurang 10 Ha, mempunyai sumber air yang cukup dalam. Sebagai tempat wisata, ada fasilitas sampan atau perahu yang membawa pengunjung mengelilingi Danau Laut Tador untuk memancing ikan juga duduk santai di pulau kecil yang ada di tengah-tengah dana tersebut.
Keindahan dan sejuknya Danau Laut Tador juga mempunyai suatu cerita, misteri sejarah yang cukup unik, dan dari cerita tersebut dapat diketahui kalau Danau Laut Tador merupakan satu bukti bahwa warga Simalungun pernah ada dan hidup diseputaran danau tersebut.
Mengutip dari sejumlah sumber, Danau Laut Tador dahulunya merupakan sebuah kerajaan sebagai destinasi sejarah yang dibuktikan dengan mata uang logam berlogo dan bertuliskan Mendaris Laut Tador.
Baca juga : Bupati Humbahas Serahkan Hibah Keagamaan dan Alsintan
Selain itu, banyak misteri aneh diluar nalar atau pemikiran manusia akan tetapi benar adanya. Namun, segala keindahan dan bukti destinasi sejarah Danau Laut Tador tinggal kenangan belaka tanpa ada yang melestarikanya.
Dari pantauan, banyak pohon-pohon besar tumbang, bangunan rusak bahkan roboh. Selain itu, ditengah danau tidak terlihat air lagi, yang tampak hanya rumput-rumput berwarna hijau.
Tidak sedikit alokasi anggaran Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah bahkan Swasta untuk membenahi danau tersebut, namun belum ada titik terang kalau Danau Laut Tador dapat dijadikan tempat wisata kembali seperti sedia kala. (KRO/RD/SY)