RADARINDO.co.id – Surabaya : Seorang pria yang mengaku bernama Achmad Danny alias AD, tega menipu perempuan berstatus janda anak tiga asal Mulyorejo, Surabaya, berinisial SPH (55) yang kini tinggal di Waru, Sidoarjo.
Perempuan setengah baya tersebut menjadi korban penipuan teman kencan prianya yang dikenalnya melalui Facebook (FB) saat baru pertama kali bertemu. Akibat perbuatan pria yang mengaku duda itu, sejumlah harta benda seperti gadget, uang tunai, kartu dan surat-surat penting dalam tas korban, amblas dibawa kabur AD.
Baca juga: Buka Rental Motor di Bali, WN Inggris Ditangkap Petugas Imigrasi
Mengutip tribunmedan, Selasa (04/2/2025), anak kandung korban berinisial AY (20) mengatakan, ibunya sudah menjalin hubungan dengan AD sejak tanggal 26 Februari 2024 silam. Korban mengenal pelaku melalui aplikasi pertemanan Facebook (FB).
Kepada korban, pelaku yang berusia sekitar 50 tahun selalu mengaku sebagai duda anak satu yang bekerja di kawasan pabrik dan pergudangan kawasan Colombo Surabaya Utara.
Setelah menjalin komunikasi secara jarak jauh, akhirnya keduanya memutuskan untuk bertemu sekadar berkeliling Kota Surabaya dan makan siang bersama, Selasa (28/1/2025) lalu.
Pada pertemuan itu, pelaku mengendarai motor Yamaha Mio warna putih membonceng korban. Setelah puas berkeliling dan makan siang di Kota Surabaya, pelaku berniat mengantarkan korban pulang.
Namun, sebelum sampai rumah, pelaku memutuskan singgah sejenak di sebuah masjid kawasan Jalan Siwalankerto Timur I No 185, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya. Pelaku beralasan hendak buang air kecil di toilet masjid. Setelah menyelesaikan keperluannya buang air, pelaku menyarankan korban untuk sekalian buang air kecil di toilet masjid.
Momen tersebut dimanfaatkan AD. Dimana, pelaku berlagak membantu untuk melindungi dan mengamankan tas korban agar tidak terkena najis. Korban yang sudah terlanjur percaya kepada pelaku, lantas menyerahkan tas miliknya begitu saja.
Baca juga: Akibat Kecanduan Judol, Guru Honorer Nekat Curi Pick Up Temannya
Saat ibunya sedang masuk ke dalam toilet masjid, pelaku kabur mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menyusuri jalanan gang permukiman sekitar masjid tersebut.
Tas korban yang dibawa kabur oleh pelaku, berisi ponsel, dompet, kartu dan surat-surat penting. Seperti KTP, SIM, tiga lembar surat bukti pengambilan BPKP kendaraan, dan ponsel Vivo V2248 senilai sekolah Rp4,5 juta. (KRO/RD/Trb)