Muhammadiyah Beli Gereja di Spanyol, Begini Sejarahnya

67

RADARINDO.co.id – Medan : Organisasi Islam Muhammadiyah membeli gereja di Alcala, Madrid, Spanyol. Gereja bernama Katedral St Justus and St Pastor itu memiliki sejarah yang dahulunya merupakan peninggalan Kekhalifahan Umayyah semasa menguasai Andalusia.

Tentunya, pembelian gereja oleh Muhammadiyah tersebut menjadi peristiwa bersejarah yang menarik perhatian banyak pihak. Langkah ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Muhammadiyah terhadap dakwah, tetapi juga komitmen organisasi ini untuk memperluas pengaruh Islam di kancah internasional.

Baca juga: Jajaran Direksi dan Komisaris 22 BUMN Dirombak

Gagasan pembelian gereja di Spanyol menjadi masjid ini pertama kali dideklarasikan pada Sidang Pleno I Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta pada November 2022 lalu.

Ketua PWM Jatim, Saad Ibrahim, menyatakan bahwa komitmen ini bertujuan untuk mengembalikan peradaban Islam di Spanyol dengan menghadirkan sarana ibadah yang lebih baik bagi umat Islam disana.

Gereja tersebut adalah sebuah katedral Katolik Roma yang terletak di Alcala de Henares, Spanyol. Bangunan ini dikenal dengan nama lengkap Magisterial Cathedral of Saints Justo and Pastor, sebuah tempat yang kaya akan sejarah keagamaan dan budaya.

Dengan lokasi strategis yang hanya 15 menit dari pusat Madrid, gedung ini akan diubah menjadi masjid yang berfungsi sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan untuk umat Islam setempat.

Katedral ini menjadi saksi perjalanan panjang dari zaman Romawi hingga menjadi simbol penting dalam sejarah gereja Katolik di Spanyol. Kini, Muhammadiyah menjadikannya bagian dari upaya dakwah internasional, sebuah langkah berani yang mencerminkan visi global organisasi tersebut dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.

Baca juga: Ketum Muhammadiyah Soroti Kesejahteraan Guru

Gereja Santos Justo dan Pastor memiliki sejarah panjang sebagai salah satu bangunan religius tertua di Spanyol. Bangunan yang berdiri saat ini didesain dengan gaya Gotik dan dibangun pada sekitar tahun 1342, bahkan diyakini bahwa bangunan awalnya berdiri sejak tahun 300 Masehi.

Gereja kuno ini memiliki sejarah yang panjang, bermula dari sebuah kuil yang didedikasikan untuk Castor dan Pollux, tokoh mitologi Yunani-Romawi. Kuil tersebut kemudian berkembang menjadi tempat ibadah Kristen saat Barcelona tumbuh menjadi kota Katolik. (KRO/RD/Dtk)