RADARINDO.co.id – Jakarta : Pesinetron cantik, Dean Desvi mengaku mengalami pelecehan oleh oknum pimpinan produksi. Ironisnya, setelah pengakuan hal tidak mengenakan itu, Dean Desvi malah masuk dalam daftar hitam atau diblacklist oleh rumah produksi tersebut.
Aktris Dean Desvi mengungkap pengalaman pahit menjadi korban pelecehan oleh oknum pimpinan produksi, ketika syuting membintangi sebuah sinetron. Diakui Desvi, peristiwa itu terjadi pada 2022.
Baca juga: Dean Desvi Ngaku Pernah Dilecehkan Kru Didalam Mobil
Kejadian yang dialami Desvi bukan di lokasi syuting, melainkan di mobil ketika dirinya ditawari untuk diantarkan ke Jakarta. Dean Desvi menceritakan, kala itu dirinya masih kuliah S-2 dan harus mengurus administrasi tesisnya di Jakarta.
Disaat bersamaan, pelaku menawarkan diri mengantar Desvi pulang ke Jakarta, dari lokasi syuting di Gunung Mas, Jawa Barat,
“Saya dapat kerjaan ketika itu dapat vila di Gunung Mas. Dia (pelaku) keluar masuk malem-malem, saya ada temen padahal. Intinya saya dilecehkan ketika sedang tidur di mobil, itu perjalanan dari puncak ke Jakarta,” ungkap Dean Desvi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari tribunmedan, Jum’at (27/9/2024).
Dikatakannya bahwa saat itu dirinya diantar Pimpro ditemani lima orang lainnya, sehingga dirinya tidak merasa kuatir meskipun itu jam 12 malam.
“Itu kan saya lelah, ngantuk, dan mau jaga kondisi besok mau sidang tandatangan. Saya duduk di tengah, saya pikir di posisi aman, pimpro ini di sebelah saya. Malam saya tidur dan itulah saya mendapatkan pelecehan,” ungkap Dean Desvi.
Desvi juga mengaku sempat melayangkan somasi kepada pihak rumah produksi, tempat pelaku bekerja. Berdasarkan informasi yang didapat Desvi, pelaku yang diketahui berinisial AJB sudah dipecat dari rumah produksi tersebut.
“Akhirnya saya mengajukan somasi ke PH itu, kemudian dibalas. Ada tim legalnya datang, cuma belum ada kelanjutan. Saya mau pimpro itu dihukum, jangan dibiarin di lokasi syuting. Saya mau dia nggak ada lagi di bidang kesenian peran ini,” katanya.
Tetapi, langkah Dean Desvi membongkar cerita pelecehan yang dilakukan salah satu produser pelaksana atau pimpinan produksi (Pimprod) sinetron dari rumah produksi ternama di Indonesia bukan tanpa konsekuensi.
Sampai hari ini, nama Dean Desvi masuk daftar hitam atau blacklist rumah produksi tersebut. Ia tidak pernah lagi mendapat tawaran syuting sinetron dari mereka. “Selama setahun ini, nggak ada kerjaan sama sekali dari mereka,” ungkap Dean Desvi.
Baca juga: Pria di Amplas Terekam CCTV Curi Pakaian Dalam
Dean Desvi sebenarnya sudah diingatkan orang-orang akan kemungkinan terburuk yang bisa timbul akibat mengungkap cerita itu. Mereka yakin, rumah produksi terkait tidak akan membiarkan nama baik mereka tercoreng dengan cerita-cerita seperti yang Dean alami.
Namun bagi Dean Desvi, hal itu bukan masalah besar. Ia merasa sudah mendapat pemasukan yang cukup dari pekerjaan lain sebagai dosen. “Saya merasa gaji saya udah cukup dari kerjaan lain. Saya merasa udah tercukupi, jadi saya nggak takut,” tutur Dean Desvi. (KRO/RD/Trb)