RADARINDO.co.id – P Sidimpuan : Pasca banjir yang melanda Kota Padangsidimpuan, berbagai elemen masyarakat dibantu personel polisi bergotong-royong membersihkan aliran sungai yang terdampak, Sabtu (22/3/2025).
Kegiatan ini, merupakan aksi kemanusiaan yang menunjukkan kekuatan kolektif dalam memulihkan kondisi Kota.
Baca juga : Tinjau Pos Pengamanan, Walikota Padangsidimpuan Temukan Saluran Mampet
Aksi dimulai dengan apel gabungan di halaman Kantor Walikota, dipimpin Asisten II Walikota, Rahuddin Harahap. Hadir perwakilan kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, mahasiswa, dan organisasi kepemudaan, menunjukkan komitmen bersama dalam pemulihan pasca bencana.
Pembersihan dan lokasi dibagi tiga regu, memastikan cakupan yang efisien. Regu pertama, dipimpin Kasat Reskrim AKP H Naibaho. Dimana, lokasi yang dibersihkan aliran sungai dibawah Jembatan Sitamiang.
Selanjutnya, Regu kedua, dipimpin Kapolsubsektor Sidangkal, Iptu Kuspil Pianto. Lokasi yang dibersihkan, fokus di SMA Perguruan Rakyat, Gang Afiat.
Kemudian, untuk Regu ketiga, dipimpin Kasat Samapta AKP Irwan Batu Bara. Lokasi yang dibersihkan, aliran sungai di bawah Jembatan Virgo, Jalan Tapian Nauli.
“Kegiatan ini menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa dari masyarakat Padangsidimpuan,” ungkap Rahuddin Harahap.
Lebih dari sekadar pembersihan, aksi ini simbol kebangkitan warga Padangsidimpuan. Kolaborasi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menunjukkan kekuatan dalam menghadapi bencana dan membangun kembali kehidupan normal.
Baca juga : Pelaku Perampasan HP Wartawan Belum Ditangkap, Polrestabes Medan Dikecam
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Wira Prayatna, melalui Kasi Humas Polres Padangsidimpuan, AKP K Sinaga mengatakan, sebanyak 36 personel Polres Padangsidimpuan turut serta dalam kegiatan ini. Kemudian, dibantu TNI AD, BPBD, Satpol PP, Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus, BEM, dan Pramuka Kota Padangsidimpuan.
“Aksi ini tak hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Harapannya, kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang,” katanya. (KRO/RD/AMR)