RADARINDO.co.id-Labusel: Sudah hampir dua bulan belakangan ini, Kota Pinang Labuhanbatu Selatan (Labusel) di banjiri para toke durian 2 sampai 5 mobil pickup berbagai jenis perhari turun ke Labusel.
Para pedagang eceran durian berjualan kaki lima ruko Kota Pinang mewarnai roda perekonomian masayarakat Labusel tapi ini hanya musiman.
Baca juga : Jalan Nyaris Terputus, Dinas PUPR Pesawaran Tutup Mata
Animo masyarakat memakan buah durian akibatnya banjir nya buah durian sehingga persaingan para pedagang eceran sangat tinggi. Akan tetapi hal ini tidak membuat keributan para pedagang eceran tersebut, meski daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan.
Musim buah durian membawa dampak bagus bagi masyarakat kecil, belasan masyarakat Labusel mendadak menjadi pedagang Durian, bagi yang ingin berjualan harus memilki modal minimal Rp1.500.000.
Baca juga : Edy Rahmayadi Jalan Sehat Bersama Ribuan Kader Gerindra
Hal ini di katakan Ucok, seorang pedagang durian musiman asal Kota Pinang mengaku sudah lama menekuni bisnis jual durian. Dengan modal Rp1,5 juta ia bisa meraup keuntungan bersih Rp300 ribu.
“Sebab harga buah durian ini tidak sama tergantung besar kecilnya buah tersebut rata- rata kami ual sebesar kepala manusia 3 buah kami jual Rp100 ribu, terkadang Rp80 ribu pak,” ujar Ucok. (KRO/RD/NAS)