RADARINDO.co.id – Medan : Seorang pria pelajar kelas XII berinisial YYF (19) nekad membunuh seorang wanita berinisial MRL (47), yang masih memiliki hubungan famili dengan tersangka.
YYF yang masih memanggil tante dengan korban MRL, diduga akibat tergiur kemontokan tubuh sang tante. Sehingga syahwat tersangka menggelegak ingin mengajak tantenya melukan hubungan suami istri, tapi ditolak.
Tersangka di Nusa Tenggara Timur ditangkap pihak kepolisian karena diketahui telah membunuh tantenya.
Baca juga : Polsek Medan Kota Ciduk Seorang Pria Warga Bromo, Begini Penyebabnya
Pembunuhan dipicu lantaran korban menolak untuk berhubungan badan dengan pelaku. Pelaku pembunuhan diketahui berinisial YYF (19), pelajar kelas XII di sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Malaka NTT.
Sedangkan korbannya berinisial MRL (47) yang tak lain adalah tante korban. Kepala Satreskrim Polres Malaka, Iptu Jamari mengatakan, kasus pembunuhan terjadi pada Jumat (2/7).
“Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi menangkap pelaku yang masih berstatus pelajar SMA pada minggu kemarin, “ujar Jemari, Senin (12/7) pagi.
Jamari menuturkan kasus pembunuhan terungkap setelah polisi menerima laporan adanya penemuan mayat dipinggir Cekdam Sadan, Dusun Srin, Desa Raisamane, Kecamatan Rinhat, Malaka, Jumat lalu.
Kejadian bermula ketika YYF mendatangi rumah korban sekira pukul 9.00 WITA. Saat ditanyakan keberadaan korban kepada ibunya.
Kemudian ibu memberitahukannya jika MRL sedang berada di kebun yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari rumahnya.
Pelaku kemudian menyusul korban ke kebun, namun MRL tidak ditemukan, YYF kembali ke rumah melewati jalan menuju tanggul air.
Saat melintas di tanggul air, YYF melihat korban sedang mencuci tangan. Pelaku pun timbul niat untuk menyetubuhi korban namun ditolak.
Karena kesal ditolak pelaku melempari korban dengan batu dan mengenai bagian bawah kelopak matanya. Akibatnya mata korban terluka dan berdarah.
Baca juga : Mantan Kadisdik Tebing Tinggi Dituntut 7 Tahun Penjara Tuduhan Korupsi Pengadaan Buku Panduan
Untuk mencegah korban berteriak, pelaku mengambil kayu dan menusuk korban hingga tewas di tempat.
Setelah itu, pelaku dengan tenang kembali ke rumah ibunya dan menyampaikan bahwa dirinya menemukan tantanya dalam kondisi meninggal dunia di cekdam.
Kasus pun dilaporkan ke Mapolres Malaka, namun setelah di selidiki, terungkap pelaku pembunuhan tak lain adalah keponakan korban yaitu YYF.
Sejumlah warga mengaku kecewa dan menyesalkan perbuatan YYF kepada tantenya MRL. (KRO/RD/TIM)