Pemkab Samosir Gelar Rakor TPID

27

RADARINDO.co.id-Samosir : Bupati Samosir diwakili Asisten II Hotraja Sitanggang memimpin rapat tim pengendali inflasi daerah (TPID) di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (26/3/2024).

Baca juga : DPRD Batu Bara Gelar Paripurna Sampaikan Nota LKPJ TA 2023

Rakor TPID dilakukan dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1445 H untuk menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga, menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan menjalin komunikasi yang efektif.

Selain itu, guna mengantisipasi kecenderungan peningkatan harga, ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar Kabupaten Samosir dan memastikan keamanan bahan pokok yang akan dikonsumsi.

Bupati Samosir melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hotraja Sitanggang menjelaskan, kunjungan wisatawan dalam libur Idul Fitri berpotensi meningkatkan inflasi, dan hunian hotel akan meningkat. Melihat situasi itu lanjutnya, maka kebutuhan juga meningkat sehingga perlu dipastikan ketersediaan pasokan bahan pangan agar tidak menimbulkan gejolak kenaikan harga.

“Perlu keseriusan pemerintah bersama TPID mengambil langkah antisipatif sejak awal, sehingga kebutuhan wisatawan dan masyarakat terpenuhi tentunya dengan harga yang stabil,” kata Hotraja.

Baca juga : Pelindo Bagikan Takjil untuk Wartawan Wilayah Medan Utara

Secara data produksi, ketersediaan pasokan beras di Kabupaten Samosir relatif aman namun terjadi kenaikan harga pada beberapa Bapokting. Hotraja meminta TPID aktif melakukan monitoring pasar dan memberikan pemahaman kepada pedangang agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi.

Sementara Kepala Unit Data Statistik Kehumasan Bank Indonesia Wilayah Kerja Sibolga, Yuda Rizkianto Agus mengatakan, terjadi perbaikan angka inflasi dibanding masa Covid. Sepanjang tahun 2023-2024 secara nasional terjadi tekanan harga dibeberapa komoditas akibat adanya pergeseran musim panen, salah satunya beras.

Sedangkan Kabag Perekonomian Setdakab Samosir, Tri Endis Manalu menyampaikan, dalam pengendalian inflasi tahun 2024 telah dilakukan monitoring pada 7 pasar yaitu Pangururan, Simanindo, Ambarita, Mogang, Nainggolan, Sitinjak dan Limbong. (KRO/RD/P Simbolon)