RADARINDO.co.id – Serang : Komunitas Anduk Merah Indonesia (KAMI) memperingati Milad ke-6 dikediaman Pembina sekaligus Pendiri KAMI, juga Penasehat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Kabupaten Serang, H Azat Sudrajat, di Kampung Teritih, Tambak Kibin, Kabupaten Serang, Minggu (18/8/2024).
Baca juga : Balon Bupati Dairi Eddy Berutu Serahkan Medali Ekab Cup III
Meski digelar secara sederhana, namun peringatan Milad ke-6 KAMI dirayakan cukup meriah. Dimana, peringatan Milad ke-6 KAMI diwarnai dengan berbagai kegiatan, diantaranya pawai keliling yang diikuti ratusan anggota KAMI.
Bahkan, peringatan tersebut turut dihadiri para pengurus PAC Pemuda Pancasila Kibin, DPC LMP Kabupaten Serang dan Kecamatan Kibin, Pejuang Siliwangi, LABBAS, Pormasi Cikoja, Kesti TTKDH, PSB SBMS, pengurus DPD IWO Indonesia Kabupaten Serang, Camat Kibin, Kapolsek, Danramil, Kades Kibin, serta undangan lainnya.
Ketua Umum (Ketum) KAMI, M Kahar Azat Sudrajat, dalam arahannya meminta seluruh pengurus/anggota Anduk Merah, untuk selalu menjaga citra dan nama baik KAMI. Sehingga lanjutnya, KAMI dapat terus diterima baik ditengah-tengah masyarakat Indonesia.
Baca juga : Drumband dan Tortor Meriahkan HUT ke-79 RI di Padangsidimpuan
“Diharapkan, dengan bertambahnya usia KAMI, keberadaan Anduk Merah semakin bermanfaat ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu saya tekankan kepada seluruh anggota Anduk Merah agar tetap menjaga citra dan nama baik Komunitas Anduk Merah Indonesia. KAMI adalah komunitas persaudaraan, bukan preman,” tegasnya.
Lebih jauh dijelaskan Khahar, Komunitas Anduk Merah Indonesia adalah sebuah paguyuban atau komunitas persaudaraan, bukan perkumpulan preman. Disebutkannya bahwa perjalanan KAMI penuh dengan liku-liku, dan akhirnya hingga saat ini masih terus mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat.
Walau saat ini ada pihak-pihak yang berpandangan negatif terhadap keberadaan KAMI, Khahar meminta seluruh jajaran agar mengabaikannya, dan tetap terus semangat serta saling bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat.
Peringatan Milad ke-6 yang diisi dengan tausyiah oleh Ustadz Muhaimin serta pemotongan nasi tumpeng tersebut, juga dirangkai kegiatan bhakti sosial, yakni pemberian santunan kepada ratusan anak yatim piatu dan kaum dhuafa. (KRO/RD)