Petani Cabe dan Tomat di Jember Merugi, Ini Penyebabnya

94

RADARINDO.co.id. Jember : Di saat musim hujan banyak petani sayuran dan buah buahan mengeluh dan bangkrut di karenakan tanamannya layu tomat, cabe, pepaya semangka dan melon.

Baca juga : Penambangan Besar-besaran di Kaki Gunung Tembok Jember Merusak Lingkungan Hidup

Namun setelah harga cabe naik, kini giliran harga Tomat melabung tinggi. Bahkan menyapai sekitar 100 persen . Di sejumblah pasar pasar tradisional hususnya di Jember, Jawa Timur .

Kendati demikian harga tomat yang sebelumnya hanya Rp2000 perkilo kini melambung hingga mencapai Rp4000/4500 per kilonya.

Bukan masalah bagusnya tomat atau jeleknya , namun di karenakan kelangkaan Toman akibat terdampak banjir terus menerus sehingga pohon tomat banyak yg layu dan mati karena tidak tahan air.

Stok tomat di pasar pasar Jember terbatas karena banyak petani gagal panen dan bangkrut. Sehingga banyak tomat yang di datangkan dari luar kabupaten Jember yang datarannya lebih tinggi misal , areal pegunungan pegunungan yg jauh terhindar dari banjir.

Baca juga : Meutya Hafid Bagikan Nasi 1000 Bungkus Bagi Pengungsi Afghanistan di Medan

Contoh kabupaten Lumajang dan Bondowoso . Banyuwangi. Pedagangpun harus berebut dagangan dari petani tomat dari luar Kabupaten Jember. (KRO/RD/An)