Petani Cabe dan Tomat di Jember Merugi, Ini Penyebabnya

88
Petani Cabe dan Tomat di Jember Merugi, Ini Penyebabnya
Petani Cabe dan Tomat di Jember Merugi, Ini Penyebabnya

RADARINDO.co.id. Jember : Di saat musim hujan banyak petani sayuran dan buah buahan mengeluh dan bangkrut di karenakan tanamannya layu tomat .cabe. pepaya semangka dan melon .

Baca juga : Bongkar Kamar Majikan Untuk Beli Chip Scatter, Karyawan Hotel Diamankan Polres Taput

Tomat adalah salah satu makanan serbaguna yang di konsumsi semua rakyat kalangan menengah kebawah.Namun setelah harga cabe naik, kini giliran harga Tomat melabung tinggi. Bahkan menyapai sekitar 100 persen . Di sejumblah pasar pasar tradisional hususnya di Jember , Jawa Timur .


Kendati demikian harga tomat yang sebelumnya hanya Rp2000 perkilo kini melambung hingga mencapai Rp4000/4500 perkilonya.Bukan masalah bagusnya tomat atau jeleknya , namun di karenakan kelangkaan Toman akibat terdampak banjir terus menerus sehingga pohon tomat banyak yg layu dan mati karena tidak tahan air .

Baca juga : Babinsa Koramil 19/Siais Pantau PTM di SMKN 1 Angkola Barat

Stok tomat di pasar pasar Jember terbatas karena banyak petani gagal panen dan bangkrut . Sehingga banyak tomat yang di datangkan dari luar kabupaten Jember yang datarannya lebih tinggi misal , areal pegunungan pegunungan yg jauh terhindar dari banjir.

Contoh kabupaten Lumajang dan Bondowoso . Banyuwangi. Pedagangpun harus berebut dagangan dari petani tomat dari luar Kabupaten Jember.(KRO/RD/An)