RADARINDO.co.id – Asahan : Masyarakat kembali digegerkan berita diamankan 17 orang dan 5 anggota DPRD Labura oleh petugas Kepolisian, yang tengah asyik “geleng geleng” kepala di tempat hiburan.
Baca juga : Wakil Bupati Pakpak Bharat Hadiri Sosialisasi Penanganan Covid-19
Bahwa tim gabungan Sat Sabhara dan Sat Reskrim Polres Asahan menggelandang 17 orang yang diantaranya 5 orang anggota DPRD Kabupaten Labura dari Room Karaoke Antariksa Kisaran, Jalan Sei Gambus Kelurahan Sendang Sari, Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (7/8/2021) dini hari.
Mendengar hal tersebut, sejumlah kerabat termasuk para keluarga mencari tahu kebenaran informasi tersebut. Sementara itu, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasatnarkoba AKP Nasri Ginting membenarkan hal ini.
“Benar, pelaksanaan razia ini dalam rangka pelaksanaan PPKM level 3. Saat kita menyisir Karaoke dan Hotel Antariksa kita menemukan adanya aktivitas dugem di salah satu room di Karaoke tersebut. Dalam razia ini, kita mengamankan sebanyak 15 orang yang 5 diantaranya merupakan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara,” ujarnya kepada wartawan.
Ia juga menyebutkan saat dilakukan test urine, sebanyak 14 orang yang positif narkoba. Semua yang terjaring masih kita lakukan pemeriksaan, ujarnya.
Terpisah, Manager Hotel Antariksa, Randy saat di konfirmasi awak media, Sabtu (7/8/2021) siang membenarkan adanya razia di Karaoke Antariksa.
“Benar, Polres Asahan melaksanakan Operasi PPKM sekira pukul 01.30 Wib, dan Polisi mengamankan beberapa orang dari dalam room”, ujarnya.
Randy mengaku bahwa Karaoke merupakan satu fasilitas dari Hotel Antariksa yang tidak membenarkan adanya transaksi narkotika, miras dan sajam, ucapnya.
Baca juga : LO BNPB Pusat Kunjungi Pemko Padangsidimpuan
Salah seorang saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mereka yang tengah “Geleng Geleng” sudah diamankan polisi.
“Tapi jumlahnya sudah gak lengkap lagi di dalam. Silakan crok cek aja di dalam kalau kalian tak percaya,” ujarnya sembari tertawa kecil.
Hingga berita ini dilansir, Ketua DPRD dan Bupati Labura belum dapat dimintai keterangan.
(KRO/RD/Tim)