Polisi Masih Selidiki Kandungan “Nasi Anjing”

65 views

RADARINDO.co.id – JAKARTA : Kasus pembagian bantuan makanan siap santap berlogo kepala anjing yang diterima warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah berakhir damai. Namun, polisi tetap menyelidiki kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut.

“Penyelidikan belum dihentikan, penyelidikan terkait uji labfor komponen makanan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Hadicaksono saat dikonfirmasi, Senin lalu. Wirdhanto menjelaskan, meski tetap melakukan penyelidikan tersebut, dia memastikan tidak ada laporan polisi yang dibuat oleh kedua belah pihak terkait kasus itu.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan surat kesepakatan berdamai yang telah ditandatangani perwakilan warga Warakas dan komunitas ARK Qahal. “Untuk proses penyelidikan (komponen makanan) masih berjalan, sambil mempertimbangkan situasi kedepan,” papar Wirdhanto.

Setelah meminta keterangan dari kedua belah pihak, sambung Wirdhanto, kasus pemberian makanan siap santap bertuliskan ‘Nasi Anjing’ itu hanya kesalahpahaman saja. “Betul (hanya) kesalahpahaman,” imbuhnya. Sebelumnya, warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang menerima bantuan makanan itu sepakat untuk berdamai dengan komunitas ARK Qahal yang membagikan makanan.


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, keputusan itu ditandai dengan penandatanganan surat damai yang dilakukan oleh perwakilan warga Warakas dan komunitas ARK Qahal, Minggu. Yusri menyebut, perwakilan komunitas ARK Qahal juga telah mengaku bersalah dan menyampaikan permohonan maaf di hadapan warga.

“Mereka (komunitas ARK Qahal) mengaku tidak ada maksud untuk merendahkan dan menghina pihak manapun dan tidak ada tujuan lain selain hanya sekadar membantu,” kata Yusri dalam keterangan tertulisnya.

Para warga, kata Yusri, telah menerima permohonan maaf dari perwakilan komunitas ARK Qahal dan berjanji untuk menjaga ketertiban serta kerukunan antar warga. “Kedua belah pihak sudah menganggap permasalahan ini telah selesai dan tidak ada tuntutan lainnya dikemudian hari baik secara pidana maupun perdata,” ungkap Yusri.

Peristiwa itu terjadi di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Warga di lokasi itu menerima bantuan makanan siap santap yang berlogo kepala anjing disertai tulisan ‘Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting’, yang dikirim oleh komunitas ARK Qahal yang berada di Jakarta Barat. (KRO/RD/R)