RADARINDO.co.id-Jember: Water Canon adalah unit mobil yang selama ini akrab dengan penanganan demo anarkis. Unit ini berpotensi mengangkut 7000 liter air.
Potensi inilah yang disikapi dengan bijak oleh Polres Jember untuk mengatasi kebutuhan air besih masyarakat yang terdampak banjir di beberapa wilayah di Jember.
Baca juga : Dinas Daldukkb Sidimpuan Lakukan Pelayanan KB-MOW
Terkait langkah tersebut AKP Eko Basuki, Kasat Samapta Polres Jember telah berkoordinasi dengan pihak-pihat terkait, di antaranya BPBD, PLN dan PDAM.
“Sesuai intruksi Kapolres, kami siapkan unit mobil water canon untuk dialihfungsingan sementara sebagai sarana memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Semboro”, ujarnya.
“Sementara ini Semboro menjadi skala prioritas, sebab debit air di sana sudah di atas lutut orang dewasa dan hasil pantauan kami sumur-sumur warga telah terendam air,” ungkapnya.
Polres Jember juga menghimbau agar masyarakat Jember tidak melakukan aktivitas di sungai, sampai cuaca dirasa aman.
Himbauan ini didasarkan pada kecenderuan sebagian masyarakat Jember yang sebagian masih memilih beraktivitas di sungai untuk mencuci pakaian, mandi, melakukan penggalian pasir, dan hal lainnya.
Sebagian masyarakat juga memanfaatkan sungai untuk menjalani hobi seperti memancing, pengalian pasir sungai dan aktifitas lainnya.
“Beberapa wilayah di Jember saat ini telah terjadi luapan air hingga ke lukasi hunian. Sudah seharusnya kita mewaspadai potensi bahaya di sungai.” kata Eko saat dikonfirmasi tim Humas Polres Jember. Kamis siang (11/11/2021) di Kantot Sat Samapta Polres Jember.
Baca juga : Giat Ops Yustisi di Depan Kantor Balai Uji Kir Kabupaten Jember
“Kami tetap pantau perkembangan debit air di hulu. Kami juga telah menggandeng beberapa pihak untuk siaga koordinasi dan komunikasi melalui HT yang telah terintegrasi dengan Satgas BPBD dan jajaran Polres Jember,” tutupnya. (KRO/RD/Be)